Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gudang JNE Pekapuran Depok, Polisi Sebut Sumber Api Berasal dari Ruang Produk Eiger

Kompas.com - 13/09/2022, 15:45 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Cimanggis menyebutkan, kebakaran Gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok, pada Senin (12/9/2022), berawal dari kemunculan api dari ruangan penyimpanan barang produk Eiger.

Hal itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Hendra setelah memeriksa beberapa saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari ruang Eiger ya, itu ada api. Kemudian dia (pegawai JNE) lapor sekuriti dan Polsek, baru setelah itu pemadam datang," kata Hendra kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Datangi Rumah yang Terdampak Kebakaran Gudang JNE Pekapuran Depok, Manajemen Mendata Kerusakan

Hendra mengungkapkan, kobaran api itu langsung membesar, lalu menyambar ke beberapa ruang lainnya.

Pegawai JNE yang berada di lokasi tak sempat memadamkan api menggunakan alat pemadaman api ringan (APAR).

"Banyak ya, ada empat ruangan, kayak (ruang) elektronik dan lainnya. Kalau Eiger itu (barang-barangnya) kayak tenda, tas gunung, ada juga kayak kursi dan sebagainya, jadi agak lama karena banyak material yang mudah terbakar," ungkap Hendra.

Hendra belum dapat memastikan penyebab kebakaran gudang tersebut. Sebab, Pusat Laboratorium Forensik (Pustabfor) Bareskrim Polri belum melakukan pemeriksaan.

"Kami sedang menunggu Puslabfor Mabes Polri akan melakukan pemeriksaan. Nanti kita baru bisa mendapat kesimpulan ya penyebabnya apa," ujar Hendra.

Baca juga: Kebakaran Gudang JNE di Pekapuran Depok, Polisi Periksa Lima Saksi

Saat ini, Polsek Cimanggis telah memeriksa lima orang saksi terkait kebakaran gudang JNE tersebut.

Hendra mengatakan, kelima saksi merupakan orang yang pertama kali mengetahui kebakaran tersebut.

"Kami sudah memeriksa lima saksi yang di TKP, tiga orang sekuriti dan dua orang karyawan JNE," kata Hendra.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga bernama Handi Aditya melihat api kali pertama muncul di lantai dua gudang JNE sebelah timur.

"Iya dari sebelah kiri (gudang JNE), merembet ke belakang area gudang hingga hampir kena pom bensin," kata Handi saat ditemui di lokasi, Senin.

Kobaran api itu, kata Handi, diawali bunyi ledakan dari gudang tersebut dan letupannya terdengar hingga beberapa kali.

"Kalau pas kejadian ada ledak-ledakan gitu sih sekitar jam 03.30 WIB," ujar Handi.

Baca juga: Kondisi Gudang JNE di Pekapuran Depok Pasca-kebakaran, Dikelilingi Garis Polisi hingga Asap yang Masih Mengepul

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com