Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Kebakaran di Tamansari akibat Tukang Bangunan yang Bakar Sampah

Kompas.com - 13/09/2022, 21:47 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda sejumlah bangunan di permukiman padat penduduk yang berada di Jalan Mangga Besar XI, 010/006, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, pada Selasa (13/9/2022) siang

Menurut warga setempat, Diki, nyala api diduga berawal dari pembakaran sampah yang dilakukan oleh tukang bangunan.

Ia menyebut tukang membakar sampah di pojok halaman bangunan yang akan dibangun. Namun, pojok tersebut bersinggungan dengan celah lingkungan rumah warga.

Baca juga: Petugas Terluka Kena Tembok Runtuh Saat Padamkan Kebakaran di Taman Sari

"Api dari sini awalnya, tukang bangunan lagi nabun di pojok. Enggak tahu ditinggal atau gimana, menyambar ke celah tembok ini ke rumah warga," kata Diki menunjukkan celah tersebut.

Diki mengatakan, api kemudian menyambar ke bangunan semi permanen melalui celah tembok dengan lebar sekitar setengah meter.

"Api langsung menyambar ke rumah itu. Bangunan yang lagi dibangun justru enggak kena, apinya lari ke belakang," kata Diki.

Baca juga: Kebakaran Rumah Semipermanen di Taman Sari, 30 Warga Terdampak

Api yang membara sempat berusaha dipadamkan oleh warga namun gagal.

"Ada satu dua orang tukang yang ngeh (menyadari) api membara, mau madamin tapi enggak bisa," kata Diki.

"Pas api membakar rumah di belakang ini, warga pada teriak kebakaran. Lalu satu keluarga ini sama warga pada swadaya madamin api pakai air di ember seadanya," ungkap dia.

Dalam kebakaran tersebut, empat bangunan yang terdiri dari kamar-kamar rumah kos rata dengan tanah, sedangkan tiga bangunan lain seperti rumah warga dan sekolah sempat dijilat api di beberapa sisi.

Sebanyak 78 personel beserta 16 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com