Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAM Jaya Akan Lanjutkan Pembangunan Pipa di Pesanggrahan, Proyek Mandek yang Dipegang Swasta

Kompas.com - 15/09/2022, 11:27 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menyatakan bahwa pihaknya bakal melanjutkan pembangunan pipa di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang sebelumnya mandek.

Untuk diketahui, pembangunan pipa yang mandek itu menjadi hambatan penyerapan penyertaan modal daerah (PMD) PAM Jaya tahun 2022.

Arief berujar bahwa pihaknya telah membuat kesepakatan dengan mitra swasta, Palyja dan Aetra, untuk melanjutkan pembangunan pipa tersebut.

Sebab, pembangunan pipa itu sejatinya merupakan tanggung jawab Palyja dan Aetra.

"Akhirnya komunikasi kemudian selesai, dan ini baru kami melakukan pengembangan bisnis itu, sehingga baru terjadi kesepatakan itu baru di tahun 2022," ujar Arief di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Serapan PMD 2022 Baru 36,9 Persen, Direktur Utama PAM Jaya Ungkap Alasannya

Arief menuturkan, PAM Jaya tetap bisa membangun pipa tersebut meski kerja sama PAM Jaya dengan Palyja-Aetra masih berlangsung.

"Kami akan membangun pipa yang kami kelola sendiri di masa kerja sama ini masih ada," tutur dia.

Ia menambahkan, pembangunan pipa itu sejatinya adalah proyek multiyears 2019-2021. Proyek itu memakan anggaran hingga Rp 400 miliar.

Namun, kata Arief, masih ada sisa anggaran Rp 357 miliar lantaran pembangunannya belum berlanjut.

Baca juga: Ini Faktor yang Bikin Serapan PMD PAM Jaya dan Sarana Jaya Tahun 2022 Rendah

Hal ini berimbas pada terhambatnya penyerapan PMD PAM Jaya.

"Nah ini yang kemudian terjadi, kenapa serapan ini terlambat. Padahal rencananya (pembangunan) dari 2019," tutur Arief.

Diberitakan sebelumnya, Arief mengaku bahwa PMD PAM Jaya 2022 baru terserap 36,9 persen. PMD untuk PAM Jaya pada 2022 sebenarnya mencapai Rp 1,54 triliun.

"Ini ada uang atau PMD yang sudah digelontorkan oleh Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 1,54 triliun, di mana realisasinya 36,9 persen atau angkanya Rp 418 miliar," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com