Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Sebut Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading Belum Resmi

Kompas.com - 16/09/2022, 12:01 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, nama jalan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum resmi diubah.

Riza mengatakan hal tersebut merespons adanya penolakan dari warga Kelapa Gading yang diungkapkan oleh anggota DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto alias Tina Toon.

"Iya (belum resmi)," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Sebelumnya, Tina Toon mengatakan, rencana perubahan nama jalan di Kelapa Gading ditolak oleh mayoritas warga setempat.

"Mayoritas menolak, yang di DM (direct message), call center, dan lain-lain," kata Tina pada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Pemprov DKI Berencana Ubah Nama Jalan di Kelapa Gading, Tina Toon: Mayoritas Warga Menolak

Tina mengatakan, saat ini rencana perubahan nama jalan tersebut sudah mencapai tahap sosialisasi.

Saat sosialisasi, kata Tina, banyak warga yang menyampaikan keluhannya soal rencana pergantian nama jalan yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

"Pada saat mau sosialisasi, warga juga pada selesai sesi menanyakan. Di situ sekalian menanyakan pendapat, ternyata mayoritas menolak," ujar Tina.

Baca juga: Tina Toon: Minta Beresin Jalan Rusak di Kelapa Gading, Ternyata yang Berubah Namanya

Menurut Tina, warga mempertanyakan urgensi pergantian nama jalan, padahal ada banyak hal yang harusnya didahulukan.

Salah satunya, yakni memperbaiki jalan di Kelapa Gading yang sudah lama rusak.

"Nah itu yang harusnya ditagih Pemprov bukan diganti nama jalannya," ungkap Tina.

Selain itu, lanjut Tina, pergantian nama jalan juga akan merugikan warga, baik kerugian materi maupun waktu.

"Memang juga tadi ada masukan dari warga kalau memang mau memberikan apresiasi, nama-nama tokoh maupun pahlawan bisa, tapi mungkin tidak di jalan," tutur Tina.

"Harusnya misalnya di bangunan, misalnya bangunan-bangunan milik Pemprov nih diganti namanya. Itu yang tidak memberikan efek-efek yang tidak merepotkan bagi warga," ucap Tina Toon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com