Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Shopee Demo di SCBD, Protes Insentif Malah Lenyap Saat Harga BBM Naik

Kompas.com - 17/09/2022, 14:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kurir Shopee Xpress melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Shopee di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta, Jumat (16/9/2022). 

Mereka memprotes penghilangan insentif dari perusahaan justru di saat harga bahan bakar minyak (BBM) tengah melambung tinggi.

Peneliti Muda di Institute of Governance and Public Affairs, Universitas Gadjah Mada, Arif Novianto, yang membantu mengadvokasi aksi para kurir Shopee itu menyatakan, penghilangan insentif bagi kurir ini sudah terjadi sejak 10 September lalu. 

Sejak penghilangan insentif itu, sejumlah kurir pun melakukan mogok kerja dan aksi protes di depan gudang mereka masing-masing. 

"Yang Jumat kemarin itu, mereka sudah enam hari mogok tuntutan tak dipenuhi, maka mereka melakukan aksi di kantor pusat, Jakarta," kata Arif kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022). 

Baca juga: Dua Pekan Kenaikan Harga BBM dan Aksi Demonstrasi yang Tiada Henti...

Arif mengatakan, Shopee selama ini menerapkan bayaran per paket untuk para kurir dengan tarif beragam di setiap daerahnya.

Di Bekasi misalnya, bayaran yang dipatok tiap kali kurir mengantarkan satu paket adalah Rp 2.000.

Namun, kurir yang bisa mengantarkan 35 paket sehari akan mendapat insentif sehingga penghasilannya akan mencapai Rp 115.000. 

Belakangan, sistem insentif itu dihilangkan sehingga kurir hanya mendapatkan bayaran flat Rp 2.000 per paket yang diantarkan. 

Artinya jika berhasil mengantarkan 35 paket pun, bayaran yang diterima kurir hanya Rp 70.000. 

Baca juga: Ibu-ibu Ikut Demo di Patung Kuda: Segala Kebutuhan Naik, tapi Gaji Suami Tak Naik

Ironisnya, penghilangan insentif ini justru dilakukan usai pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. 

"Jelas saja para kurir ini protes selama ini biaya BBM yang menanggung kan mereka sendiri," ucap Arif.

Anton, salah satu kurir Shopee Xpress yang kemarin ikut melakukan aksi di SCBD, sangat merasakan langsung dampak dari penghilangan insentif ini. 

Oleh karena itu, kurir yang sehari-harinya beroperasi di wilayah Cileungsi Bogor itu turut turun ke jalan untuk menyampaikan protes. 

"Kami enggak minta kenaikan gaji kok dengan kenaikan BBM ini, kami cuma minta penghasilan kami jangan diturunkan," kata dia. 

Kompas.com masih mencoba menghubungi pihak Shopee Xpress terkait pemberitaan ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com