Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Pengusaha untuk Penjabat Gubernur DKI, Mempermudah Investasi dan Membuka Lapangan Kerja

Kompas.com - 21/09/2022, 07:41 WIB
Sania Mashabi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta wakilnya Ahmad Riza Patria akan habis pada 16 Oktober 2022 mendatang.

Setelah masa jabatannya habis, posisi Anies-Riza akan digantikan oleh seorang Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pj Gubernur nantinya akan dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo. Namun, usulan namanya berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan DPRD DKI.

Kemendagri memiliki kesempatan untuk menyerahkan tiga nama ke presiden, begitu pula dengan DPRD DKI, memiliki kesempatan menyerahkan tiga nama ke Kemendagri.

Enam nama itu akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo dan nantinya hanya satu orang yang dipilih langsung oleh presiden.

Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Diharapkan Mudah Ditemui Para Pelaku Usaha

DPRD DKI sudah mengirimkan tiga nama ke Kemendagri, yakni Sekretaris Daerah DKI Marullah Mattali, Direktur Jenderal Politik Umum Kemendagri Bahtiar dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Sementara, Kemendagri masih menggodok tiga nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta.

Banyak warga yang menaruh harapan pada Pj Gubernur DKI ini mengingat masa jabatannya cukup lama, yakni lebih dari dua tahun.

Harapan itu juga muncul dari kalangan pengusaha, salah satunya dari pihak Kamar Dagang Indonesia (Kadin).

Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi berharap Pj gubernur DKI Jakarta bisa menyelesaikan banyak permasalahan di Ibu kota.

"Harapan kami, Pj bisa mengentaskan persoalan Jakarta yang belum terselesaikan," kata Diana dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Hipmi Jaya Berharap Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Pro Dunia Usaha

Selain itu, lanjut Diana, Pj gubernur DKI Jakarta harus bisa membangun koordinasi dan komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya.

Dengan demikian, program-program yang sudah dijalankan selama ini bisa terus berjalan dan tercipta stabilisasi, khususnya di bidang perekonomian.

"Kemudian tidak ada penurunan standar pelayanan masyarakat dan semangat reformasi birokrasi yang berkelanjutan," ujar Diana.

"Kemudian juga kami harap meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam masyarakat," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com