BEKASI, KOMPAS.com - Rumah Susun (Rusun) Pangudi Luhur yang berada di area Departemen Sosial milik Kementerian Sosial (Kemensos) di Jalan Djoyomartono, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi kini tinggal menunggu diresmikan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan sebelum peresmian dilakukan, pihaknya masih mendata terkait sarana dan prasarana yang kurang di rusun tersebut.
"Sedang kami matangkan untuk pendataan dan masih ada yang kurang peralatannya," ujar Risma, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: Kampung Susun Kunir Diresmikan, Anies Baswedan: Rusun Ramah Disabilitas
Risma merinci, total ada 93 kamar untuk lima lantai. Para penghuni juga akan dikenakan biaya sewa sebesar Rp 10.000 untuk tiap bulannya.
"Saya pikir memang sudah bisa ditempati. Nanti mereka yang ditemukan Dinsos di bawah kolong jembatan, tidur sembarang di depan ruko atau gerobak, ya sama disabilitas, mereka akan saya masukan ke situ," ucap dia.
Adapun pihak Dinsos juga akan memverifikasi data para tunawisma terlebih dahulu sebelum dapat menempati Rusun Pangudi Luhur.
Baca juga: Tingginya Tingkat Hunian Rusun DP Rp 0 dan Keyakinan Anies Pembangunan Terus Berlanjut
Rencananya, setelah tunawisma menempati rusun tersebut, mereka juga akan diajarkan berbagai keterampilan untuk dapat keluar dari jerat kemiskinan.
"Asesmen akan dilakukan terlebih dahulu, kalau tidak punya rumah sama sekali, akan ditempatkan di sana. Nanti juga mereka akan diajarkan untuk berwirausaha agar keluar dari kemiskinan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.