Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Demo di Balai Kota DKI, Sampaikan 3 Tuntutan hingga Minta Dukungan Tolak Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 22/09/2022, 10:02 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Massa gabungan dari Partai Buruh, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan, sekitar 500 buruh hadir pada aksi unjuk rasa di depan tempat kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

"Estimasi massa aksi 500 orang," kata Said saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: Buruh Demo di Balai Kota DKI, Ini 3 Tuntutan Mereka

Di wawancarai terpisah, Ketua Exco Partai Buruh DKI Jakarta Winarso mengatakan, setidaknya ada tiga tuntutan utama yang disuarakan buruh pada unjuk rasa siang kemarin.

Tuntutan pertama pada aksi demonstrasi tersebut merupakan penolakan atas naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kenaikan harga BBM justru memberatkan beban kami sebagai pekerja, karena membebankan dari penghasilan kami di Jakarta," ujar Winarso di Balai Kota.

Baca juga: Diterima Pejabat Pemprov DKI, Massa Buruh Minta Dukungan soal Penolakan Kenaikan Harga BBM

Tuntutan berikutnya, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menaikkan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta sekitar 10 sampai 13 persen.

"Kenapa naik 10 sampai 13 persen, kami berargumen harusnya tahun 2022 sesuai dengan Kebutuhan hidup layak (KHL) DKI Jakarta, upah kami sebesar Rp 5,3 juta, tapi kami berdialog dan menyepakati kenaikan menjadi Rp 4,6 juta itupun masih digugat oleh APINDO yang tidak berprikemanusiaan," ucap Winarso.

"Coba bayangkan ketika upah kami ditekan, lalu muncul lagi kenaikan harga BBM yang sangat tidak sinkron dan tidak masuk logika," sambung dia.

Winarso mengungkapkan, tuntutan ketiga mengenai penolakan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.

"Kami akan tetap berjuang sampai akhir, sampai UU Cipta Kerja diturunkan, dibubarkan, dan dicabut dari legislasi yang ada di Indonesia," tutur dia.

Minta dukungan Pemprov DKI

Sebanyak 10 orang perwakilan massa buruh diundang ke dalam Balai Kota DKI Jakarta untuk menyampaikan sejumlah tuntutan yang dibawa para demonstran.

"Tadi kami sudah diterima dari perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bahwa hasil dari pertemuan itu kami tetap menyampaikan tiga tuntutan agar mendapat dukungan dari pihak Pemprov DKI," kata Winarso.

Winarso mengungkapkan, perwakilan buruh juga meminta Pemprov DKI Jakarta untuk menerbitkan surat rekomendasi dalam bentuk dukungan terkait tiga tuntutan buruh yang akan disampaikan ke DPR RI.

Baca juga: Pria di Bintaro Dibacok Orang Suruhan Mantan Pacar, Sudah Sebulan Dilaporkan tapi Kasusnya Tak Berjalan

Namun, terkait surat rekomendasi itu, kata Winarso, perwakilan buruh akan melakukan diskusi dengan jajaran Pemprov DKI yang diselenggarakan paling lambat pada Jumat (23/9/2022).

"Minggu ini kami akan diskusi untuk membuat surat rekomendasi atas dukungan Pemprov DKI mengenai penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan dua tuntutan kami lainnya," ungkap dia.

Menurut Winarso, sejumlah perwakilan buruh diterima oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Andri Yansyah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakri, dan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Menurut Winarso, buruh akan kembali berunjuk rasa jika Pemprov DKI Jakarta tidak menerbitkan surat rekomendasi terkait dukungan terhadap tiga tuntutan, salah satunya menolak kenaikan harga BBM.

"Kami sudah bilang, apabila surat rekomendasi tidak keluar, maka kami akan aksi lagi sampai surat rekomendasi itu diterbitkan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com