Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Depan Perumahan Delatinos BSD Terus Berulang, Aktivitas Puskesmas Rawa Buntu Selalu Kena Imbas

Kompas.com - 23/09/2022, 20:30 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir melanda jalan di depan perumahan Delatinos Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat (22/9/2022).

Diketahui hujan deras melanda wilayah Tangsel sejak Jumat siang. Banjir diperkirakan terjadi pada pukul 15.00 WIB.

Dari laporan jurnalis Annisa Ramadhani di lokasi, warga setempat mendesak Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk serius menangani permasalahan banjir di sana.

"Ini cukup mengganggu aktivitas di Puskesmas. Sehingga warga berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tutur Annisa dalam laporan langsungnya di lokasi.

Baca juga: Banjir di Depan Perumahan Delatinos BSD Berdampak pada Puskesmas, 2 Pasien DBD Dipindahkan

Warga setempat mendesak Pemkot Tangsel untuk segera mengambil tindakan tegas, salah satunya dengan memperbaiki drainase yang ada. Pasalnya, kejadian tersebut merupakan yang ketiga kalinya pada tahun ini.

Pertama, banjir melanda di Puskesmas Rawa Buntu terjadi pada 13 Agustus 2022. Banjir kembali terjadi pada Senin, 19 September 2022. Terakhir, genangan kembali membanjir lokasi pada hari ini.

"Dalam kurun waktu dua bulan saja, tercatat sudah tiga kali banjir di wilayah ini. Hari ini merupakan banjir terparah yang dirasakan oleh Puskesmas Rawa Buntu," tutur Annisa.

Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 18.00 WIB, warga setempat dan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Anggrek Loka masih bahu-membahu membersihkan lantai masjid dan puskesmas.

Baca juga: Banjir di Depan Perumahan Delatinos BSD Ikut Menggenangi Masjid, Jemaah Ikut Bersihkan Sisa Lumpur

Adapun lokasi Puskesmas Rawa Buntu berada tepat di belakang masjid. Tim damkar menyemprotkan air ke arah lantai, kemudian warga membersihkannya dengan serok.

"Saat ini masih ada genangannya sedikit karena hujan sempat terhenti pada pukul 18.00 WIB, namun hujan muncul lagi," tutur Annisa.

Genangan air tersebut cukup mengganggu aktivitas puskesmas. Dengan demikian, warga setempat berharap kejadi serupa tak terulang kembali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com