Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Makin Blak-blakan Jelang Lengser, Nyatakan Siap Jadi Capres dan Jalin Komunikasi dengan Partai

Kompas.com - 26/09/2022, 12:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan makin blak-blakan jelang lengser lantaran masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu semakin terbuka membicarakan rencananya maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya, Anies secara terbuka menyatakan kesiapannya maju sebagai capres di Pilpres 2024. Sikap blak-blakan itu disusul dengan pernyataan bahwa Anies juga menjalin komunkasi dengan partai politik meski masa jabatannya belum berakhir.

Baca juga: Bahas Pencapresan, Anies: Enggak Ada Parpol yang Genit, Semua Serius

Berikut rangkuman Kompas.com soal sikap Anies yang mulai blak-blakan terkait pencapresannya:

Anies siap jadi capres

Pernyataaan ihwal kesiapan menjadi capres di Pilpres 2024 disampaikan Anies lewat sebuah wawancara dengan kantor berita Reuters di Singapura. 

Seperti diketahui, Anies sebelumnya kerap menghindari saat ditanya soal wacana pencapresannya. Namun, dalam wawancara tersebut menjelang masa jabatannya berakhir, ia mulai blak-blakan untuk maju menjadi capres.

"Saya siap maju sebagai presiden seandainya ada partai politik mencalonkan," kata Anies kepada Reuters dalam wawancara di Singapura, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Anies menambahkan, tidak tergabung sebagai kader partai politik membuatnya "leluasa berkomunikasi dengan seluruh faksi".

Baca juga: Akui Jalin Komunikasi dengan Sejumlah Parpol, Anies: Lebih Baik Saya Tuntaskan Dulu di Jakarta Sambil Partai Berproses

 

"Survei-survei independen ini dilakukan sebelum saya bahkan berkampanye. Menurut saya, mereka memberi saya kredibilitas lebih," ungkap eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Pernyataan Anies itu lantas disebut sebagai kode untuk partai. Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai lewat pernyataan itu Anies secara tak langsung ingin mengumumkan kepada partai-partai peserta pemilu bahwa ia kini terbuka untuk menjalin komunikasi politik, khususnya untuk pencapresan.

Terlebih lagi, pernyataan itu disampaikan Anies menjelang berakhirnya masa jabatan dia pada 16 Oktober.

"Saya pikir Anies memberikan kode khusus bagi calon koalisi parpol pengusungnya," kata Wasisto kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Anies akui jalin komunikasi dengan partai

Anies juga mengakui bahwa ia sudah menjalani komunikasi dengan orang-orang di sejumlah partai politik (parpol) untuk kontestasi politik pada 2024. Namun, Anies akan lebih dulu menuntaskan pekerjaannya sebagai gubernur yang masa jabatannya akan habis pada 16 Oktober mendatang sebelum melangkah lebih jauh.

"Jadi lebih baik saya tuntaskan dulu di sini, sambil partai juga sedang berproses," kata Anies di bantaran Kali Ciliwung segmen TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Survei: Sinyal Panas Pilgub DKI Jakarta 2024, Elektabilitas Anies, Risma, dan RK

 

Anies menyebutkan, sejumlah parpol memikirkan serius soal memenangi pertarungan atau kontestasi politik pada 2024 mendatang.

"Di partai saya lihat juga semua sedang serius memirkan soal ini. Mereka tidak ada istilah soal genit, enggak ada itu. Mereka memikirkan itu semua dengan keseriusan gitu. Dan saya tahu karena saya komunikasi dengan teman-teman banyak di partai," ujar Anies.

Namun, Anies tidak menyebut secara gamblang orang-orang parpol yang menjalin komunikasi dengannya.

"Dari situ saya dengar juga pembicaraan percakapan mereka itu bukan sekadar survei-survei saja. Banyak faktor lain yang mereka percakapkan. Kita tunggu saja nanti," kata Anies.

Adapun berdasarkan survei Charta Politika, elektabilitas Anies berada di angka 20,6 persen. Angka tersebut masih di bawah elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang masing-masing berada di 24,4, dan 31,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com