Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Martabak Pecenongan 65A, Sang Legendaris Pencetus Varian Baru Berbagai Rasa...

Kompas.com - 26/09/2022, 21:15 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Martabak merupakan makanan yang mudah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. Martabak terbagi menjadi dua jenis, yakni varian manis dan asin.

Martabak varian asin biasanya terbuat dari telur bebek atau ayam dicampur dengan daun bawang yang dibalut dengan adonan tepung.

Sementara itu, martabak varian manis terbuat dari campuran tepung, mentega, dan gula, yang bisa diberi topping berbagai rasa setelah matang, mulai dari keju, cokelat, kacang, wijen, keju-cokelat, cokelat-kacang, dan lainnya.

Selain topping klasik semacam itu, varian martabak kini makin berkembang dengan topping beragam seperti cokelat Nutella, cokelat Toblerone, hingga Cadbury.

Baca juga: Sejarah Roti Lauw yang Melegenda, Sudah Ada sejak 1940-an

Salah satu pencetus varian martabak kekinian di Indonesia adalah Martabak Pecenongan 65A yang beralamat di Jalan Pecenongan Nomor 65A, Jakarta Pusat.

Kios martabak yang berdiri sejak 1970-an ini merupakan martabak legendaris yang didirikan oleh pemuda bernama Agustinus yang berkelana dari Bandung, Jawa Barat, ke Jakarta.

Martabak ini merupakan salah satu pelopor martabak di kawasan Pecenongan dengan nama awal Martabak Bandung Asli Pecenongan Nomor 65A.

Pegawai yang sudah bekerja selama kurang lebih 30 tahun di kios tersebut, yakni Supri, mengatakan, awalnya hanya ada satu kios martabak di kawasan Pecenongan, yakni Martabak San Fransisco.

Kios tersebut adalah milik kakak kandung dari Agustinus. Setelah Agustinus memutuskan membuka kios martabak, kakak Agustinus menutup kiosnya dan pindah ke Bandung.

"Jadi dulu masih sepi, cuma ada martabak di depan (San Fransisco) dan ini (Martabak Bandung Asli 65A)," kata Supri saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga: RM Pondok Djaja, Rumah Makan Padang Tertua di Jakarta dan Upaya Menjaga Rasa serta Keotentikan

Beberapa tahun kemudian, barulah muncul kios martabak lainnya di kawasan Pecenongan dengan konsep yang hampir sama.

Meski demikian, Martabak Pecenongan 65A terus menjadi favorit masyarakat di tengah persaingan yang ketat.

Kualitas bahan dan rasa yang konsisten menjadi modal utama Martabak Pecenongan 65A bertahan hingga kini.

Pelopor varian baru martabak

Tidak hanya bertahan dengan kualitas dan rasa yang konsisten, pemilik Martabak Pecenongan Nomor 65A juga memberanikan diri untuk melakukan eksperimen.

Supri menceritakan, sekitar tahun 2013, kios Martabak Pecenongan 65A menjadi langganan aktor Rio Dewanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com