Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Berisi Satu Keluarga Tabrak Truk di Tol JORR, Nenek dan Cucu Tewas

Kompas.com - 27/09/2022, 10:21 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan melibatkan minibus Toyota Calya bernomor polisi F 1303 RS dengan truk bernomor polisi AA 1904 BA di Jalan Tol JORR JLB dekat Km 5+800 B, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (26/9/2022).

Dua orang penumpang minibus meninggal di tempat, sedangkan sopir mobil dan seorang penumpang lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.

Menurut keluarga korban, Sugeng, mobil itu ditumpangi oleh satu keluarga yang terdiri dari AS (50) ayah, FI (45) ibu, SBA (22) anak pertama, AKA (11) anak kedua, NDM (3) anak bungsu, dan AA (68) ibunda dari FI.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Minibus dan Truk di Tol Jorr KM5 yang Tewaskan 2 Orang

Sugeng mengatakan, dalam peristiwa maut itu, sang nenek AA dan cucunya SBA meninggal dunia.

"Yang meninggal neneknya, sama cucunya meninggal," kata Sugeng kepada wartawan, Senin malam.

Kedua jenazah telah diambil pihak keluarga dan segera dimakamkan di wilayah Kalideres, Jakarta Barat, tadi malam.

Baca juga: Mobil Tabrak Truk di Tol JORR, Dua Penumpang Tewas

Sementara itu, Sugeng menyatakan bahwa anggota keluarga lainnya sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit, termasuk AS yang saat kejadian tengah menyetir mobil.

Selain karena luka di sekujur tubuh, AS disebut Sugeng dalam keadaan terpuruk usai mengetahui ada dua anggota keluarganya meninggal dunia dalam kecelakaan itu.

"Pak AS dalam perawatan dokter, masih di ICU tadi. Kami juga melihat kondisinya belum stabil untuk berbicara karena kehilangan anak sama mertuanya," ungkap Sugeng.

"Dia juga sudah tahu kalau ada yang meninggal. Jadi dia menyerahkan ke saya (tugas) untuk mengurus jenazah mertuanya dan anaknya karena dia kondisinya masih belum stabil," imbuh dia.

Lebih jauh, Sugeng menceritakan, rombongan keluarganya itu sebenarnya tinggal di Bogor. Mereka ke Kalideres untuk membersihkan bersama, sebuah rumah yang hendak mereka kontrakkan.

"Kalau menurut informasi dari keluarga, itu mau membereskan rumah katanya rumahnya mau dikontrakkan lagi," ungkap dia.

Kepala Unit Laka Lantas wilayah Jakarta Barat AKP Hartono menuturkan, kecelakaan terjadi ketika mobil tersebut melaju dari arah selatan. Sesampainya di Km 5+800 B, kendaraan itu menabrak bagian belakang truk hingga terbalik.

"Menyebabkan minibus terbalik, roda di atas, di lajur 2," kata Hartono, saat dikonfirmasi, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com