Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Petani Bubar Setelah 200 Orang Perwakilan Diizinkan Masuk Gedung DPR untuk Sampaikan Tuntutan

Kompas.com - 27/09/2022, 17:27 WIB
Retno Ayuningrum ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa petani yang menggelar demo di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022), membubarkan diri.

Mereka pulang dengan tertib setelah perwakilan massa diizinkan masuk ke dalam Dedung DPR RI.

Dengan mengikuti arahan orator di mobil komando, mereka berjalan menuju tempat parkir kendaraan di kawasan Gelora Bung Karno.

Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika berujar, aksi kali ini diikuti berbagai serikat petani dari sejumlah kabupaten di Indonesia, seperti Batam, Jateng, Pemalang, Garut, Ciamis, Majalengka, Karawang, Banten, Bogor, dan Lampung.

"Massa ke Jakarta 200 bus. Alhamdulillah lancar. Mohon kerja samanya kepada aparat di dalam, kami ingin menutup secara tertib dan elegan," ujar Dewi saat orasi dari atas mobil komando.

Baca juga: 200 Orang Perwakilan Massa Petani Temui Anggota DPR untuk Sampaikan Tuntutan

Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto tampak lancar. Polisi pun mulai menata kembali pembatas jalan.

Di sisi lain, massa mahasiswa masih tetap berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI.

"Kami mengapresiasi serikat tani yang hadir sejak subuh, bahkan dini hari masuk ke GBK sekitar 200 bus dari berbagai kabupaten. Karena kami sudah beraksi sejak subuh dan mulai berjalan kaki sejak jam 07.00 pagi," kata Dewi.

Baca juga: Demo di DPR, Buruh Sebut BLT BBM Hanya Pemanis, Bukan Solusi

Adapun 200 orang perwakilan massa aksi dari petani diizinkan masuk ke Gedung DPR untuk menyampaikan tuntutan pada Selasa sore.

Pantauan Kompas.com di lokasi, perwakilan massa satu per satu dipersilakan masuk melalui gerbang kecil.

Sebelum masuk, mereka diperiksa terlebih dahulu oleh petugas pengamanan dalam (pamdal).

Mereka disebut diterima oleh anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com