Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Maryadi, Nelayan Tradisional Muara Angke yang Berjuang Sekolahkan Anak hingga Sarjana

Kompas.com - 27/09/2022, 20:57 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maryadi (47) merupakan salah seorang nelayan tradisional di Pelabuhan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Menyekolahkan sang putri, Andari, hingga sarjana menjadi motivasi Maryadi untuk terus bekerja keras menekuni profesi nelayan tradisional selama puluhan tahun.

Kini anak semata wayangnya itu sudah menikah dan dikaruniai dua orang balita.

Saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Muara Angke, Maryadi tengah sibuk memperbaiki jaring ikan miliknya.

Ia mengaku tak ingin menyusahkan istri dan anaknya, meski sudah tak lagi muda. Berkat bantuan istrinya pula, ia bisa memberikan pendidikan terbaik bagi sang buah hati.

"Rahasia bisa menyekolahkan anak hingga S-1 jurusan kebidanan, ya, istri irit, bisa membagi keuangan. Harus hemat juga istrinya," kata Maryadi, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Nelayan Muara Angke Minta Diprioritaskan sebagai Penghuni Pulau G

Sesekali ia menyeruput susu kental manis yang diseduh di atas kapal nelayan berukuran 2 gross tonnage (GT) yang ditumpanginya.

Kembali dengan aktivitas merajut jaring, Maryadi bercerita bahwa ia sempat berada dalam masa sulit untuk bertahan hidup di Ibu Kota.

Pria asal Indramayu, Jawa Barat, ini menyampaikan suka dan duka menjadi nelayan tradisional selama 35 tahun.

Saat hasil tangkapan ikan sedikit, tak jarang ia menitikkan air mata. Sebab, jika tak ada ikan, maka ia tak bisa memberikan uang kepada istrinya.

"Ya saya kerjanya semangat, kalau enggak semangat enggak bisa makan. Hidup di Jakarta itu keras," ungkap dia diiringi tawa ringan.

Baca juga: Imbas Adanya Pulau G, Rute Melaut Nelayan Muara Angke Jadi Lebih Jauh

Dahulu Maryadi fokus menjaring rajungan dan udang, dari pagi sampai sore hari.

Namun, ia beralih menjadi nelayan ikan lantaran kedua hasil tangkapan laut itu sudah mulai sulit ditemukan di sekitar perairan Kepulauan Seribu, tempatnya mencari nafkah.

"Kan sering kena limbah Pulau G, jadi rajungan, udang itu udah enggak ada. Jadi saya nyarinya ikan sekarang," papar Maryadi.

Ikan hasil tangkapannya kemudian dijual ke Pasar Ikan Muara Angke grosir yang tak jauh dari pelabuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com