Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilunya Ibu 7 Anak yang Hanya Bisa Selamatkan Kipas Angin dan Wajan Saat Kebakaran Permukiman di Menteng

Kompas.com - 28/09/2022, 06:03 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sambil menenteng wajan besar, Amalia (42), terlihat lesu berjalan keluar dari rumahnya yang sudah tak jelas bentuknya.

Sementara salah satu anaknya membawa sebuah kipas angin yang terlihat tak hangus.

Kebakaran yang menimpa rumahnya dan puluhan rumah lain di Jalan Cikini Kramat RT 004 dan RT 015 RW 001 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (27/9/2022) subuh pun menyisakan kisah pilu bagi Amalia.

Dirinya mengetahui kebakaran setelah dibangunkan oleh adiknya sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, kepulan asap disertai kobaran api tengah membakar rumah di sebelahnya.

Baca juga: Ratusan Warga Korban Kebakaran di Menteng Butuh Bantuan Obat-obatan dan Kebutuhan Balita

Amalia langsung keluar rumah menyelamatkan diri dan anak-anaknya.

"Saya enggak berpikir lagi, yang saya bawa hanya badan saya saja," ujarnya dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (27/9/2022).

Tak ada barang berharga yang sempat diselamatkan Amalia. Semua bersih dilumat si jago merah.

Namun beberapa jam berselang, Amalia kembali mencoba menengok rumahnya yang sudah hangus dipenuhi jelaga hitam.

Di antara sisa-sisa kebakaran, ia menemukan beberapa barang yang terlihat masih layak untuk dibawa.

"Ini saya cuma bisa bawa panci. Anak saya bawa kipas angin. Saat kejadian enggak ada lagi yang bisa diselamatkan. Saya udah lemas," katanya.

Baca juga: Kisah Warga Menteng Berjibaku Padamkan Api Sebelum Damkar Datang, Tangan dan Kaki Alami Luka Bakar

Kebakaran melanda permukiman penduduk di Jalan Cikini Kramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022). Ratusan warga terdampak musibah kebakaran di Jalan Cikini Kramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta

Adapun kebakaran diduga pertama kali muncul dari kompor gas salah satu pedagang bubur yang berada di permukiman warga tersebut sekitar pukul 04.35 WIB.

Sebanyak 21 bangunan semipermanen hangus dilalap kobaran api. Kemudian, sebanyak 41 kepala keluarga atau 500 jiwa terdampak akibat kebakaran pada area seluas 2.000 meter persegi itu.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pilu Ibu 7 Anak Cuma Bisa Pungut Kipas Angin dan Wajan Usai Rumahnya Terbakar Hangus di Cikini. (Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com