Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Gelontorkan Rp 126 Miliar untuk Rehabilitasi 4 Sekolah Jadi "Net Zero Carbon"

Kompas.com - 28/09/2022, 11:10 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan biaya hingga Rp 126 miliar untuk merehabilitasi empat sekolah negeri menjadi gedung rendah emisi alias net zero carbon.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara simbolis meresmikan empat sekolah itu di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Jakarta, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2022).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta merinci, rehabilitasi per sekolah tersebut memakan biaya sekitar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar.

Menurut dia, besaran biaya itu tergantung dari luas dari setiap sekolah.

Baca juga: Anies Bakal Rehabilitasi 20 Sekolah Jadi Gedung Rendah Emisi pada 2023

"Kalau yang sekarang ini, Rp 126 miliar untuk (rehabilitasi total) empat sekolah," kata Nahdiana di SDN 08 Jakarta, Rabu.

"Satu sekolah itu rata-rata Rp 20 miliar-Rp 30 miliar, tergantung luas bangunannya," imbuh dia.

Di lokasi yang sama, Anies menyebutkan bahwa sejatinya Pemprov DKI Jakarta tak hanya merehabilitasi empat sekolah negeri.

Sebab, ada beberapa sekolah negeri yang direhabilitasi dan bangunannya dijadikan satu.

Baca juga: Anies Resmikan 4 Sekolah Negeri yang Disulap Jadi Bangunan Rendah Emisi

Sebagai contoh SDN 08 Jakarta, yang merupakan gabungan dari SDN 08 Jakarta, SDN 09 Jakarta, dan SDN 11 Jakarta.

"Ada satu tempat yang sekolahnya itu beberapa, lalu dibangun sebagai satu kesatuan. Jadi tidak dibangun terpisah-pisah, tapi dibangun satu kesatuan. ini (SDN 08 Jakarta) juga begitu," ungkap Anies.

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta itu mengaku akan merehabilitasi 20 sekolah negeri menjadi berkonsep net zero carbon pada 2023.

Ia mengaku berambisi untuk membangun lebih banyak lagi sekolah dengan konsep tersebut setiap tahunnya.

Dengan demikian, lanjut Anies, sekolah di Jakarta bisa menjadi bangunan yang ramah lingkungan.

"Kalau lompat 20 (sekolah) kan lima kali lipat ya. Mudah-mudahan nanti bisa 100, bisa 500 (sekolah)," ucapnya.

"Harapannya, terus menerus Jakarta sekolahnya menjadi sekolah yang ramah," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com