Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Beralih ke Vivo sejak Harga BBM Naik: Lebih Tahan Lama dan Antrean Manusiawi

Kompas.com - 28/09/2022, 13:53 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pengendara ojek online (ojol) bernama Heru mengaku lebih memilih untuk berlangganan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo dibanding SBPU milik Pertamina.

Heru mengaku beralih ke SPBU Vivo setelah ramai isu soal kualitas Pertalite yang semakin buruk usai harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi naik.

Selain itu, ia menilai, SPBU Vivo lebih pas takarannya.

"Semenjak BBM bersubsidi naik, saya langganan di Vivo atau Shell, enggak pernah ke SPBU Pertamina karena takarannya pas walaupun beda seribu (dari SPBU Pertamina)," ujar Heru saat ditemui di SPBU Vivo Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (28/9/2022).

"Lebih awet juga, enggak cepat habis kayak Pertalite. Sekarang mah Pertalite yang harganya sudah naik cepat habis," lanjut dia.

Baca juga: Soleh Solihun Ungkap Praktik Pungli di Samsat Polda Metro Saat Urus STNK, Polisi: Sudah Selesai

Menurut Heru, BBM jenis Revvo 89 di Vivo sama dengan BBM jenis Pertalite di SPBU Pertamina.

Kemudian BBM jenis Revvo 92 di Vivo sama dengan BBM Jenis Pertamax di SPBU Pertamina.

Senada dengan Heru, warga lainnya bernama Andi mengatakan bahwa alasan dia beralih ke SPBU Vivo karena pengisiannya yang pas sesuai takaran.

"Takarannya bagus. Kan misal beli 2 liter itu pasti pas. Kalau di SPBU kan kadang enggak pas," lanjut Heru.

Biasanya, kata dia, antrean di SPBU Vivo sangat ramai pada jam sibuk, yakni pagi dan sore.

Meski begitu, antrean di Vivo dinilai lebih manusiawi ketimbang di SPBU Pertamina.

"Kalau lagi jam macet berangkat sama pulang kerja (ramai), kalau siang enggak begitu ngantre. Tapi tetep lebih ramai antrean Pertalite yang SPBU Pertamina," pungkas Heru.

Baca juga: Petugas Samsat yang Minta Uang Rp 30 Ribu ke Soleh Solihun Saat Perpanjang STNK Disebut Bukan Polisi

PT Vivo Energy Indonesia sebagai pengelola SPBU Vivo juga telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis 89 menjadi Rp 11.600 per liter dari Rp 10.900 per liter.

Sementara harga BBM dari Vivo lainnya, yakni jenis Revvo 92 dan Revvo 95 tak mengalami penyesuaian

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com