Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Pungli di Samsat Polres Jaksel, Soleh Solihun Mengaku Tak Tahu Cek Fisik Kendaraan Gratis

Kompas.com - 28/09/2022, 16:37 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Soleh Solihun mengaku tidak tahu jika biaya cek fisik kendaraan di Samsat Polres Metro Jakarta Selatan tak dipungut biaya.

Hal itu disampaikan Soleh ketika kembali menyambangi Samsat Polres Metro Jakarta Selatan untuk menyelesaikan proses administrasi perpanjangan STNK lima tahunan, pada Rabu (28/9/2021).

"Saya murni tidak tahu kemarin itu. Saya pikir memang bayar, makanya saya tweet, niatnya untuk informasi, bukan kritik atau apa," ujar Soleh, Rabu.

Soleh pun kemudian memberikan biaya sebesar Rp 30.000 oleh salah seorang petugas karena menduga bahwa uang tersebut memang bagian dari administrasi.

Setelah mendapat informasi dan berkomunikasi dengan Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mulyono, komedian itu baru mengetahui bahwa pelayanan pengecekan fisik kendaraan tidak dipungut biaya.

Baca juga: Ini Alasan Polisi Pecat Petugas Samsat yang Minta Uang Rp 30.000 ke Soleh Solihun Saat Perpanjang STNK

"Kemarin saya enggak tahu begitu, dibilang bayar yaudah saya bayar saja. Saya enggak bertanya, karena saya pikir itu prosedurnya.

"Oh ternyata harusnya gratis, saya baru sadar," sambungnya.

Atas dasar itu, Soleh menyarankan agar polisi menyebarkann informasi soal gratisnya biaya pengecekan fisik untuk memperpanjang masa berlaku STNK lima tahunan.

Kini, sejumlah banner bertuliskan "cek fisik kendaraan tak dipungut biaya" sudah dipasang oleh petugas di pintu-pintu masuk kawasan Samsat Polres Metro Jakarta Selatan.

"Semoga saja, minimal langkah awal buat kedepan untuk meminimalisir prosedur yang tidak semestinya," pungkasnya.

Baca juga: Buntut Soleh Solihun Kena Pungli, Samsat Polres Jaksel Pasang Banner Cek Fisik Kendaraan Gratis

Sementara itu, AKP Mulyono mengungkapkan bahwa petugas yang terlibat pungutan liar (pungli) itu bukan merupakan seorang polisi, melainkan karyawan bantuan berinisial AS.

"Dia (AS) itu sebetulnya merupakan karyawan bantuan di Samsat, bukan seorang polisi," ujar Mulyono, Rabu (28/9/2022).

Saat ini, kata Mulyono, pihaknya sudah meminta keterangan AS dan telah memberikan sanksi berupa pemecatan.

"Yang bersangkutan (AS) saat ini sudah diberhentikan," kata Mulyono.

Sebelumnya, Soleh membagikan cerita soal dugaan praktik pungli pembayaran pajak tersebut melalui akun Twitter @solehsolihun pada Selasa (27/9/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com