Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Terbaru Penyelidikan Polisi atas Kasus KDRT Rizky Billar ke Lesti Kejora

Kompas.com - 01/10/2022, 09:22 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi terus menyelidiki kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan pesinetron Rizky Billar kepada istrinya Lesti Kejora.

Peristiwa kekerasan tersebut diduga terjadi pada Rabu (28/9/2022) di kediaman keduanya di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan. Kasus itu kemudian dilaporkan ke kepolisian pada hari yang sama.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan sudah meminta keterangan awal terhadap Lesti terkait dugaan KDRT tersebut.

Penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan visum terhadap Lesti untuk mengidentifikasi luka akibat tindakan kekerasan yang dialaminya.

"Kami juga akan memeriksakan kondisi psikologis korban atau terlapor ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Jadi itu langkah hukum yang akan dilakukan," kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Polisi Periksa Karyawan dan Teman Lesti Kejora sebagai Saksi Kasus KDRT oleh Rizky Billar

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Zulpan, kasus tersebut diduga disebabkan oleh masalah perselingkuhan yang dilakukan oleh terlapor.

Lesti yang mengetahui kejadian itu kemudian meminta diantarkan pulang ke rumah orangtuanya.

Mendengar permintaan tersebut, Rizky pun disebut emosi dan langsung menganiaya pedangdut jebolan D'Academy itu.

"Jadi berawal dari korban dan terlapor yang merupakan suami-istri. Dan terlapor ketahuan berselingkuh di belakang korban," kata Zulpan.

Terjadi dua kali penganiayaan

Kepada penyidik, Lesti menerangkan bahwa dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Rizki terjadi sebanyak dua kali.

Kejadian pertama terjadi pada Rabu (28/9/2022) dini hari sekitar pukul 01.15 WIB. Kala itu, Rizki disebut mendorong dan membanting Lesti di kamar beberapa kali.

"Membanting korban ke kasur dan mencekik korban hingga terjatuh ke lantai dan hal itu dilakukan berulang kali," kata Endra Zulpan.

Baca juga: Terjadi Dua Kali, Ini Kronologi Penganiayaan oleh Rizky Billar ke Lesti Kejora

Setelah itu, kata Zulpan, Rizky Billar disebut kembali menganiaya Lesti pada Rabu pagi sekitar pukul 09.47 WIB.

Zulpan mengungkapkan bahwa pada kejadian itu Rizky diduga menarik korban ke arah kamar mandi dan membantingnya ke lantai beberapa kali. Akibatnya, Lesti mengaku mengalami sakit di sejumlah bagian tubuhnya.

"Terjadi lagi kekerasan fisik di mana Rizky melakukan kekerasan dengan menarik tangan korban ke arah kamar mandi, membanting ke lantai," ungkap Zulpan.

"Dan itu dilakukan berulang sehingga tangan dan leher sebelah kiri dan tubuh korban merasa sakit," sambungnya.

2 ART benarkan terjadi penganiayaan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol  Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Jumay (30/9/2022).Kompas.com/Cynthia Lova Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Jumay (30/9/2022).

Hingga kini, Zulpan menyebut bahwa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih terus mendalami dugaan KDRT terhadap penyanyi dangdut tersebut.

Sejauh ini, sudah dua orang yang dimintai keterangan terkait kejadian tersebut, yaitu Novita Sari selaku asisten rumah tangga (ART) Lesti dan Rizky Billar.

Selain itu, penyidik juga memeriksa saksi bernama Firda Novia Lita yang merupakan karyawan Leslar Entertainment.

"Keterangan saksi dua orang, menerangkan dan menyaksikan kejadian kekerasan tersebut," ucap Zulpan.

Baca juga: Diperiksa Polisi, ART dan Pegawai Benarkan Rizky Billar Aniaya Lesti Kejora

Zulpan pun menegaskan bahwa kepolisian belum menemukan adanya unsur rekayasa dalam kasus KDRT Lesti dan Rizky Billar.

Saat ini, kepolisian pun tengah menunggu hasil visum yang sudah dilakukan, dan pemeriksaan psikologis yang segera dijalankan oleh Lesti.

"Enggak ada, masa setting-an, itu kekerasan nyata. Bukti-buktinya (nanti dari hasil) visum," ujar Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com