BEKASI, KOMPAS.com - Ratusan calon pekerja migran (PMI) yang menjadi korban penyaluran tenaga kerja ilegal ke Arab Saudi, untuk sementara ditampung oleh negara.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani mengatakan, para PMI itu ditampung di tempat penampungan BP2MI di bilangan Ciracas, Jakarta Timur.
"Mereka sudah dalam perlindungan negara. Makan, minum, hingga peralatan mandi, semua sudah dipersiapkan oleh BP2MI selama mereka dalam penampungan," tutur Benny saat dihubungi wartawan, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Gerebek Asrama Pekerja Migran Ilegal, BP2MI Temukan 161 Orang Dijanjikan Bekerja di Arab Saudi
Seiring itu, petugas BP2MI masih mendata mereka sebelum memulangkannya ke kampungnya masing-masing.
Untuk proses pemulangan para korban penyaluran TKI ilegal ini, BP2MI akan bekerjasama dengan Polres Metro Kota Bekasi.
"BP2MI akan tetap berupaya untuk menyelamatkan dan mengembalikan mereka (korban) ke keluarga. Tentu perlu kerja sama dengan Polres Metro Bekasi Kota untuk proses evakuasi atau pengembalian ke keluarga," ujar Benny.
Adapun, BP2MI akan menindaklanjuti peristiwa yang mereka alami ke ranah hukum. Hal itu semata demi perlindungan para korban.
"Upaya yang pasti, upaya hukum. Kami akan dorong kasus ini menjadi kasus hukum. Lalu, akan sejauh mana nantinya penegakan hukum dan negara benar-benar menindaklanjuti masalah (penyaluran tenaga kerja imigran ilegal) ini," pungkas Benny.
Sebelumnya, BP2MI menggerebek sebuah asrama ilegal yang menjadi tempat penampungan para pekerja imigran di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (30/9/2022) dini hari.
Saat digerebek, BP2MI menemukan ada 161 orang korban yang rencananya akan dipekerjakan secara ilegal ke Arab Saudi.
Ratusan korban itu tertarik untuk bekerja di luar negeri lantaran pihak penyalur memberi iming-iming seperti gaji yang besar dan penyaluran secara cepat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.