Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Brigif Diresmikan Anies, Konstruksi Belum Rampung, Konblok Belum Terpasang Seluruhnya

Kompas.com - 06/10/2022, 13:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja meresmikan Waduk Brigif di Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (6/10/2022).

Kendati demikian, pembangunan Waduk Brigif sedianya belum sepenuhnya rampung. Hal itu terlihat dari beberapa bagian yang belum selesai prosesnya.

Baca juga: Resmikan Waduk Brigif di Jagakarsa, Anies Ajak Dubes Singapura Keliling Naik Sepeda

Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak bagian depan Waduk Brigif masih ditutupi seng berwarna putih. Selain itu, beberapa konstruksi Waduk Brigif di sisi utara pintu masuk juga tampak belum rampung.

Sementara di bibir Waduk Brigif juga terpampang plang bernada larangan, yang menandakan proyek masih berlangsung. Selain itu, pagar pembatas Waduk Brigif masih diberi jaring oranye yang disangkutkan pada patok bambu.

Begitu pula dengan jalur pedestrian sekitar Waduk Brigif, juga belum rapi dikerjakan. Material berongga dari beton atau konblok belum terpasang seluruhnya.

Adapun Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan proyek tersebut ditargetkan selesai pada akhir Desember.

"Kalau ditanya progresnya ini kontraknya dari 4 November 2021, sampai akhir Desember 2022, secara total itu rata-rata 70 persen," ujarYusmada saat ditemui di Waduk Brigif.

Baca juga: Menengok Waduk Brigif yang Belum Rampung tapi Sudah Diresmikan Anies

Adapun nantinya Waduk Brigif akan difungsikan sebagai "ruang limpah" yang menjadi salah satu dari empat waduk yang dibuat untuk pengendalian banjir di Jakarta.

Luas lahan Waduk Brigif mencapai 10 hektar yang terdiri dari dua bagian yakni bagian atas seluas 3,3 hektar dan bagian  bawah seluas 6,7 hektar.

Waduk Brigif ini disebut merupakan proyek pertama berbasis alam yang dinilai bisa menyelesaikan masalah limpahan air sungai. Proses pembuatan Waduk Brigif merujuk pada Kallang River yang berada di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com