Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi di MTsN 19 Jakarta, Tembok Roboh Timpa Siswa yang Bergembira di Bawah Hujan...

Kompas.com - 07/10/2022, 09:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok pembatas bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 yang berlokasi di Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh, Kamis (6/10/2022) siang.

Semula akibat peristiwa itu disebutkan empat siswa menjadi korban. Tiga orang dikabarkan tewas, satu orang lain mengalami luka.

Namun berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, jumlah siswa yang menjadi korban robohnya tembok sekolah itu bertambah.

Total korban berjumlah enam orang. Tiga orang meninggal dunia dan tiga lain mengalami luka-luka.

Baca juga: Duka Selimuti Rumah Dendis Korban Tembok Roboh MTsN 19, Ibunda Terisak di Pelukan Pelayat

Kronologi

Kronologi insiden robohnya tembok pembatas di MTsN 19 itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Hujan deras itu membuat air aliran Kali Krukut meluap dan mengakibatkan banjir di MTsN 19 serta permukiman warga yang berada di sampingnya.

Sejumlah pelajar MTsN 19 yang saat itu tak ada jam belajar nekat keluar. Mereka bermain hujan hingga banjir yang merendam sekolah.

Para siswa itu bermain di panggung milik MTsN 19 yang berada di sisi kanan sekolah. Lokasi panggung itu berbatasan dengan akses jalan permukiman warga yang hanya dibatasi dinding.


"Mereka lagi pada di balik tembok panggung itu," kata Edison, salah satu guru MTsN 19 saat ditemui di lokasi.

Saat itu tembok panggung MTsN 19 yang berada di belakang siswa itu roboh. Tembok itu disebut terdorong dinding pembatas antara sekolah dan permukaman warga yang roboh lebih awal.

"Roboh tembok ada dua. Pertama tembok pembatas sekolah dengan permukiman warga, terus menimpa tembok panggung. Nah anak ada di bawah panggung," kata Edison.

Para siswa yang sedang bermain saat itu terimpa dua dinding yang roboh. Para korban itu umumnya merupakan kelas 8 MTsN 19 Pondok Labu.

Baca juga: Anies: RT di Jakarta Ada 30.000, yang Kena Banjir 30, Its Not Even One Percent

 

Ruang sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19, Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) malam. Tembok pembatas di sekolah ini roboh mengakibatkan 3 orang siswa meninggal dunia dan 1 orang luka-luka.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ruang sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19, Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) malam. Tembok pembatas di sekolah ini roboh mengakibatkan 3 orang siswa meninggal dunia dan 1 orang luka-luka.

Ada tiga siswa meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka. Berikut identitas dan data korban:

Meninggal dunia

1. Nama: Dicka Safa Ghifari

Usia: 13 Tahun (17 Des 2008)

Jenis kelamin: Laki-laki

 

 

2. Nama: Muh. Adnan Efendi

Usia: 13 Tahun (11 Mei 2009)

Jenis kelamin: Laki-laki

 

 

3. Nama: Dendis Al Latif

Usia: 13 Tahun (15 Des 2008)

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com