Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras Pertemuan Anies-AHY Jelang Pilpres Dibanding Saat Pilkada DKI: Dulu Adu Argumen, Kini Saling Puja

Kompas.com - 08/10/2022, 07:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) diwarnai aksi saling puja dari kedua belah pihak.

Pertemuan politik tersebut berlangsung di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022) siang.

Di sela-sela pertemuan, Anies memuji dua periode pemerintahan era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rentang 2004-2014.

"Kita ingat bagaimana dalam perjalanan pemerintahan, demokrasi dijaga, institusi ditegakkan. Kami melihat Mas AHY meneruskan tradisi itu," ujar Anies.

Baca juga: Sambutan Meriah Saat Anies Tiba di Kantor Demokrat, Kader Serukan Yo Ayo Anies-AHY Pasti Menang

Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menilai AHY punya kapasitas mumpuni untuk melanjutkan pondasi demokrasi yang dibangun kokoh di era Presiden SBY.

Anies lantas menegaskan, ia hendak menjaga tradisi tersebut bersama AHY. Di hadapan wartawan, ia mengaku telah membahas hal tersebut bersama ketua umum Partai Demokrat tersebut.

"Kita ingin agar tradisi itu terus terjaga. Tradisi menjaga demokrasi, sportivitas, menjaga kesetaraan di semua aspek. Dan itu juga yang banyak kita bahas selama ini," ujarnya.

Di sisi lain, AHY menilai bahwa Anies memiliki visi dan semangat untuk membawa arah perubahan bagi Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera.

Baca juga: Anies: Gubernur DKI Jakarta Akan Selalu Ada, Anies Baswedan yang Tinggal 2 Bulan...

"Indonesia terlalu besar jika hanya dipikirkan 1-2 kelompok saja. Kita ingin Indonesia semakin maju dan sejahtera, ini pekerjaan besar lintas generasi, lintas kepemimpinan," ucap AHY.

Keintiman serta aksi saling puja antara kedua tokoh ini tentu sangat kontras dengan situasi saat debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017

Dalam kontestasi tersebut, AHY sebagai Calon Gubernur menggandeng Sylviana Murni sebagai Calon Wakil Gubernur. Sementara Anies sebagai Calon Gubernur menggandeng Sandiaga Uno sebagai Calon Wakil Gubernur.

Pada debat ketiga Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung Jumat (10/2/2017) AHY sempat mempertanyakan inkonsistensi karakter Anies dalam berpolitik.

Baca juga: Anies: Selamat, Pak Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI, Kita Bersyukur...

Pasalnya, track record Anies yang sempat menjadi lawan politik Partai Gerindra tetapi kini malah diusung oleh partai tersebut.

"Bagaimana Pak Anies kalau menjadi gubernur, menyikapi masalah karakter inkonsistensi dalam bersikap. Tentu saja dengan latar belakang Pak Anies sendiri, bagaimana agar tidak timbul permasalahan baru bagi Jakarta?" tanya AHY.

Pertanyaan tersebut saat itu dijawab Sandiaga Uno yang menuturkan bahwa Anies siap melakukan apapun demi panggilan negara. "Saya berbicara dengan Ketua Parpol (Prabowo Subianto) lalu kita berdamai dengan masa lalu untuk menatap masa depan," kata Sandi.

Sementara itu, Anies mempertanyakan efektivitas reformasi birokrasi di lingkaran pemerintah daerah DKI Jakarta kepada pasangan AHY, Sylviana Murni, yang telah puluhan tahun menjadi birokrat di DKI Jakarta.

Baca juga: Jagokan Heru Jadi Pj Gubernur DKI, DPRD DKI: Dia Paham Persoalan Jakarta

Menurut Anies, azas keadilan saat ini belum menjadi prioritas manajemen birokrasi. Ia mencontohkan pegawai Tata Usaha bisa mendapat Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) lebih tinggi dari Kepala Sekolah.

Anies juga menaruh perhatian pada ribuan guru madrasah dan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang tidak seberuntung PNS guru. "Reformasi birokrasi bukan untuk birokrasi sendiri, tapi untuk pelayanan publik dan peningkatan kualitas manusia di Jakarta," ucap Anies.

(Penulis: Muhammad Naufal, Tatang Guritno, Andri Donal Putra, Nibras Nada Nailufar/ Editor: Ihsanudin, Aryo Putranto Saptohutomo, Egidius Patnistik, Fidel Ali)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com