Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Alphard hingga Fortuner Tertimpa Tembok Roboh Pembatas Labschool Cirendeu dan Sekolah Al-Fath

Kompas.com - 08/10/2022, 08:09 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengungkapkan kelima jenis mobil yang rusak akibat tertimpa runtuhan tembok sekolah di Cirendeu pada Kamis (6/10/2022).

"Kerusakan pada tembok Sekolah Al-Fath Cireundeu menyebabkan lima unit kendaraan roda empat (mobil) rusak," ujar Sarly, Sabtu (8/10/2022).

Adapun kelima jenis mobil tersebut yaitu Toyota Fortuner berwarna hitam, Toyota Yaris berwarna silver, Toyota Raize berwarna kuning, Toyota Alphard berwarna putih dan Honda Jazz berwarna putih.

"Kondisi tembok yang roboh tersebut menimpa beberapa mobil yang terparkir di samping tembok," jelas Sarly.

Baca juga: Tembok Pembatas Sekolah Al-Fath dan Labschool Cirendeu Roboh, Lima Mobil Tertimpa Reruntuhan

Ia menduga penyebab robohnya tembok pagar Lapangan Sekolah Al-Fath itu lantaran tidak kuat menahan debit air yang disebabkan oleh hujan deras.

Sarly menjelaskan, sekitar pukul 14.30 WIB pemilik mobil Toyota Raize (saksi) yang sedang berada tidak jauh dari lokasi kejadian mengetahui pertama kali bahwa tembok pagar tersebut roboh.

Lalu menimpa beberapa unit mobil yang terparkir paralel sejajar dengan tembok tersebut.

"Selanjutnya saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada petugas sekuriti," kata Sarly.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Robohnya Tembok Pembatas antara Sekolah Al-Fath dan Labschool Cirendeu

Sementara itu, pihak Labschool Cirendeu memastikan tidak ada korban jiwa akibat insiden.

"Tidak ada korban jiwa," ujar Staf Humas Labschool Cirendeu Ibrahim kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Menurut Ibrahim, penyebabnya yakni pembangunan lahan Sekolah Al-Fath yang meninggikan tanah 1,8 meter tetapi tidak dilengkapi dengan pondasi atau turap batu kali.

"Serta tidak baiknya saluran pembuangan air yang layak di area sekolah Al-Fath mengakibatkan limpahan air dari area sekolah Al-Fath mendorong dinding pembatas hingga roboh," ungkap dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com