Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalih Baim Wong Bikin "Prank" Laporan KDRT, Penasaran Reaksi Polisi hingga Ingin Edukasi

Kompas.com - 08/10/2022, 08:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven tampak masih ceria dan terus melempar senyum saat berada di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022) sore.

Baim dan Paula baru saja diperiksa polisi sebagai saksi terlapor terkait perilaku mereka yang membuat konten prank di Polsek Kebayoran Lama.

Konten prank yang dibuat Baim dan Paula yaitu pura-pura melapor soal kasus kekerasan dalam rumah (KDRT). Prank itu dilakukan keduanya pada Sabtu (1/10/2022).

Pemeriksaan perdana Baim dan Paula oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan berlangsung lebih dari empat jam setelah kedatangan mereka sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Baim Wong Berdalih Bikin Konten Prank Laporan KDRT untuk Edukasi Masyarakat

Pada kesempatan itu Baim dan Paula membeberkan alasan mereka yang selama ini tak muncul ke publik setelah adanya kasus konten prank laporan KDR.

Takut ketemu wartawan

Seiring berjalan ke mobil usai diperiksa, Baim melontarkan alasan untuk tidak menemui wartawan yang kerap menanyakan soal kasus prank laporan KDRT itu.

Baim mengaku takut bertemu wartawan setelah menilai pemberitaan soal kasus prank laporan KDRT itu sudah meluas terlalu jauh dari tujuan awal.

"Kadang saya malas, saya ini takut karena beritanya itu sudah di luar dari niatan kita dari awal," kata Baim sambil menggandeng Paula.

Baim menyampaikan permintaan maaf kepada awak media soal sikapnya yang selama ini selalu menghindar apabila ditanyakan soal kasus konten prank.

"Maaf ya buat semuanya temen-temen wartawan yang berusaha temuin saya," kata Baim.

Baca juga: Alasan Baim Wong Buat Prank, Ingin Lihat Reaksi Polisi Saat Paula Laporkan KDRT

Ingin lihat reaksi polisi

Baim juga mengungkapkan alasan awal membuat konten prank laporan KDRT palsu di kantor kepolisian.

Ia mengaku konten itu dibuat karena ingin mengetahui reaksi polisi saat yang melaporkan kasus KDRT adalah istrinya, Paula Verhoeven.

"Saya ingin tahu reaksi kepolisian itu seperti ketika kalau memang Paula yang melaporkan," kata Baim.

Baim menegaskan konten prank yang dibuat di kantor kepolisian itu tidak bermaksud untuk merendahkan, menjelekkan, dan tidak menghargai institusi Polri.

"Sebenarnya tak ada niatan untuk menjelekkan apalagi tidak menghargai atau merendahkan institusi Kepolisian," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com