Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Gelontorkan Rp 1 Triliun untuk Bangun Pengolah Sampah di TPST Bantargebang

Kompas.com - 11/10/2022, 05:33 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pengolah sampah refuse-derived fuel (RDF) plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menelan biaya Rp 1 triliun lebih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menuturkan, proyek RDF plant itu tepatnya menelan biaya Rp 1.070.325.631.549.

"(Nilai itu) sudah termasuk kegiatan pengadaan tanah, konstruksi design and build, serta pengadaan sarana-prasarana penunjang," kata Asep dalam keterangannya, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Anies Luncurkan Fasilitas Pengolah Sampah di TPST Bantargebang meski Pembangunannya Belum Rampung

Sumber pendanaan itu berasal dari dana pinjaman daerah yang mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 456.362.761.938.

"Selebihnya bersumber dari pendanaan APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2022 sebesar Rp 613.962.869.611," ujar Asep.

Pelaksanaan proyek RDF plant diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional secara optimal.

"Jumlah tenaga kerja puncak atau tertinggi mencapai 892 orang, yang terdiri atas 753 orang tenaga kerja langsung serta 139 tenaga kerja tidak langsung," kata Asep.

Baca juga: Pembangunan Pengolah Sampah di TPST Bantargebang Capai 83 Persen, Ditargetkan Rampung Desember


Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim, proyek pengolah sampah RDF plant ini merupakan yang terbesar di Indonesia.

"Ini adalah fasilitas pengolahan RDF terbesar di Indonesia," kata Anies di TPST Bantargebang, Senin.

Anies menyebutkan, pengolahan sampah RDF pertama dibangun di Cilacap, Jawa Tengah. Namun, kapasitasnya hanya 120 ton sampah per hari.

"(Pengolahan) RDF ini pertama di Jakarta, yang kedua di Indonesia. Pernah ada di Cilacap, kapasitasnya itu hanya 120 ton," kata Anies.

Baca juga: Proyek RDF Plant di TPST Bantargebang, Anies Klaim Mesin Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia

Adapun pengolahan sampah RDF plant TPST Bantargebang berkapasitas 3.000 ton sampah per hari.

"Kapasitas terpasang bisa sampai 3.000 ton (sampah) per hari yang diolah. Kapasitas yang terpakai 2.000 ton," ujar Anies.

Dari 2.000 ton yang akan digunakan, 1.000 ton di antaranya merupakan sampah baru dan 1.000 ton sampah lama.

"(Sebanyak) 1.000 adalah sampah baru, 1.000 adalah sampah lama yang ada di Bantargebang. Jadi secara bertahap nanti (mesin) akan mengolah tumpukan-tumpukan sampah di Bantargebang untuk diubah menjadi RDF," ujar Anies.

Baca juga: Anies: Kapasitas Pengolahan Sampah di TPST Bantargebang Bisa sampai 3.000 Ton Per Hari

Proyek pengolah sampah itu ditargetkan rampung pada Desember 2022.

"Saat ini (progresnya) 83 persen. Insyaallah Desember (rampung)," kata Anies.

Asep mengatakan, pengolah sampah RDF plant ditargetkan beroperasi pada Januari 2023.

"Mudah-mudanan nanti November atau Desember (selesai), kami mulai RDF Januari 2023," kata Asep.

Asep mengatakan, RDF plant merupakan fasilitas pengolahan sampah yang akan mengubah endapan sampah di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar.

Bahan bakar yang dihasilkan, kata Asep, setara dengan batu bara muda untuk bahan bakar industri.

"Nilai kalor RDF ini setara batu bara muda," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com