Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pohon yang Terdampak Proyek MRT Fase 2A Ditanam Ulang

Kompas.com - 11/10/2022, 06:47 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) menanam ribuan pohon pengganti yang terdampak proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta pada Fase 2A Kontrak Paket 202 Harmoni - Mangga Besar.

"Salah satu pekerjaan persiapan konstruksi adalah penanganan pohon terdampak pembangunan dan hingga 9 Oktober 2022 sudah ada beberapa pergantian dan relokasi," kata Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT MRT Jakarta Rendi Alhilal dilansir dari Antara, Senin (10/10/2022).

Menurut Rendi, pohon-pohon tersebut terdampak dari proyek pembangunan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar dalam Kontrak Paket 202 (CP202) MRT Jakarta Fase 2A sejak 27 Juli 2022.

Baca juga: Boleh Masuk dan Keluar di Stasiun MRT yang Sama Tanpa Denda, Ini Syaratnya

PT MRT Jakarta mencatat hingga 9 Oktober 2022 kegiatan penanganan pohon terdampak, pengganti dan relokasi adalah:

Sebanyak 1.531 pohon pengganti telah ditanam kembali dari total 5.170 pohon untuk menggantikan 517 pohon terdampak pembangunan stasiun Harmoni – Mangga Besar.

Area penanaman pohon pengganti tersebut secara bertahap dilakukan yang telah ditentukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta yaitu di area Kebun Bibit, Srengseng Sawah Jakarta Selatan.

Sebanyak 32 pohon sudah direlokasi dari total 33 pohon yang harus dipindahkan.

Kegiatan penanaman kembali pohon pengganti maupun relokasi pohon tersebut dilakukan dalam waktu bersamaan dan telah mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.

"Setiap pohon yang diganti dan direlokasi akan dirawat dan dipelihara sesuai peraturan yang berlaku demi memenuhi tanggung jawab pelestarian lingkungan yang berkelanjutan," kata Rendi.

Baca juga: Denda Penalti Rp 3.000 Sudah Berlaku sejak Awal MRT Jakarta Beroperasi

Selain itu, PT MRT Jakarta juga terus berkoordinasi secara rutin dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta selama penanganan pohon terdampak berlangsung.

Adapun CP202 merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A dengan cakupan pekerjaan pembangunan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Mangga Besar, serta terowongan bawah tanah mulai dari Harmoni hingga Mangga Besar sepanjang 1,8 kilometer.

Penanaman kembali dan penggantian pohon terdampak dilakukan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama dengan kontraktor pelaksana Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV).

Hal itu merupakan upaya untuk menjaga daya dukung lingkungan dengan memastikan pekerjaan konstruksi yang dilakukan tetap mematuhi peraturan yang berlaku demi menjaga ketahanan dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com