Menurut Munadi, saat ini wilayahnya kerap terendam banjir meski terjadi hujan dengan intensitas ringan. Ia menduga karena saat ini Kali Ciliwung kembali dangkal.
"Makanya kami meminta untuk dikeruk lagi. ini istilahnya sudah datar banget," kata Munadi.
Sementara Yakub juga memiliki harapan yang sama. Ia berharap akan ada program pemerintah seperti pengerukan untuk mengatasi banjir di wilayah.
Ia berharap meski banjir diyakini tak dapat diselesaikan sepenuhnya, namun program pemerintah diharapkan dapat mengurangi ketinggian air saat banjir.
"Banjir sih banjir sudah pasti, karena memang dari dulu sudah banjir. Tapi paling (Kali Ciliwung) dikeruk aja biar tidak makin parah banjirnya," ucap Yakub.
Baca juga: Bukan Banjir, Anies Sebut Trust Issue Nomor Satu di Jakarta adalah Biaya Hidup
Anies yang kala itu berada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, mengakui banjir tak bisa dihindarkan karena cuaca ekstrem yang masih akan terjadi dalam sepekan ke depan.
"Kita mengalami kondisi yang ekstrem. Sebagai contoh pekan lalu hujan ada yang 120 mm sampai dengan 180 mm. 180 mm ini sangat lebuh, bahkan bisa dibilang ekstrem," ujar Anies.
Anies mengaku juga telah meminta kepada dinas-dinas terkait untuk siaga menyiapkan alat-alat yang bisa digunakan saat cuaca ekstrem terjadi.
"Tanggung jawab kita adalah merespons dengan cepat, mengeringkan dengan cepat, juga fasilitas-fasilitas yang bisa digunakan kembali untuk antisipasi," kata Anies.
Sementara itu, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat apabila masih ada kekurangan selama dirinya menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menjelang lengser, Riza mengaku semakin sering melakukan peresmian hingga perpisahan dengan berbagai komunitas.
"Saya menyelesaikan program, tugas, yang ada administrasi lain-lain, kunjungan peresmian, dan perpisahan dengan komunitas," tuturnya
Riza juga mengucapkan rasa terima kasihnya sekaligus memohon maaf jika selama menjadi Wakil Gubernur DKI terdapat kesalahan atau kekurangan.
"Rasa syukur, rasa terima kasih, dan tidak lupa permohonan maaf apabila di bawah kepemimpinan kami ada yang kurang dan salah, mohon maaf," kata Riza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.