Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Dishub Kejar Mobil Travel Ugal-ugalan di Bekasi, Nyaris Tertabrak Saat Akan Hentikan Aksi Si Sopir

Kompas.com - 11/10/2022, 12:30 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan dua petugas Dinas Perhubungan (Dishub) menggunakan motor mengejar mobil travel tersebar di media sosial Instagram.

Dalam rekaman video yang diunggah di akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, terlihat sebuah mobil travel melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Beberapa saat kemudian, mobil travel itu langsung berbelok dan memotong arah. Sopir mobil itu diduga menghindar dan kabur saat dikejar oleh petugas Dishub.

Meski mencoba kabur, tetapi mobil travel tersebut dapat diberhentikan oleh petugas Dishub.

"Hampir tabrak Dishub, lokasi Kota Bekasi," demikian keterangan unggahan akun tersebut.

Baca juga: Analogikan Banjir di Jakarta, Anies: Gelas 250 cc Dituangi Air 1 Liter, Anda Harap Tidak Tumpah?

Menanggapi video yang beredar, Kasi Penindakan Bidang Dalops Dishub Kota Bekasi Arlindo Dos Reis Basmery membenarkan bahwa petugas Dishub mengejar mobil travel yang ugal-ugalan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Arlindo berkata, peristiwa itu terjadi seusai kegiatan car free day (CFD) pada Minggu (9/10/2022).

Petugas Dishub yang sedang berpatroli menggunakan motor di sekitar area CFD melihat mobil travel ugal-ugalan. Petugas lalu mengejar mobil tersebut.

"Ada kendaraan yang melintas dengan tidak wajar, membahayakan pengguna jalan lainnya, sehingga petugas membuntuti dan menghentikan kendaraan tersebut," ujar Arlindo saat dihubungi, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Indra Kenz: Saya Sudah Dapat Ganjaran Berat, Dimiskinkan, Tak Punya Apa Pun Lagi

Saat hendak menyalip untuk memberhentikan mobil travel itu, petugas Dishub hampir tertabrak.

Sopir mobil travel itu kemudian berbelok ke arah kanan untuk menghindari petugas.

Sementara itu, petugas Dishub terus mengejar mobil tersebut hingga akhirnya mobil berhasil diberhentikan.

Petugas kemudian menegur sopir mobil travel itu. Si sopir pun mengakui kesalahannya dan berjanji tak mengulangi hal serupa.

"Teguran lisan saja, yang bersangkutan (sopir) juga mengakui kesalahannya dan tidak akan mengulanginnya lagi," ujar Arlindo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com