Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Solusi Atasi Tawuran Berulang di Manggarai, dari Satgas Anti-Tawuran sampai Festival...

Kompas.com - 12/10/2022, 10:07 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran yang berulang kali terjadi di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan, kian meresahkan masyarakat.

Berbagai cara pun dilakukan aparat penegak hukum dan pemerintah untuk mencegah tawuran terulang lagi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengungkapkan, terdapat enam kali aksi tawuran yang terjadi di wilayah Manggarai sejak awal 2022.

Tawuran terakhir terjadi 18 September 2022 malam.

Baca juga: Konsep Festival Tawuran di Manggarai, Ada Pembuatan Mural hingga Saling Lempar Cat

Atas dasar itu, Polres Metro Jakarta Selatan kembali mencari solusi dan mencoba langkah baru untuk mencegah terjadinya tawuran atau bentrokan antar-warga di kawasan Manggarai.

Salah satunya dengan membentuk tim khusus atau Satuan Tugas (Satgas) Anti-Tawuran bersama warga dan pengurus lingkungan di wilayah Manggarai.


Tim tersebut telah diresmikan secara khusus dengan penyematan rompi "Satgas Anti-Tawuran" kepada perwakilan pengurus lingkungan RT/RW kawasan Manggarai oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

"Saya kira satgas ini menjadi langkah awal kita untuk menyelesaikan masalah tawuran," ujar Fadil di Stasiun KA Bandara Manggarai, Selasa (11/10/2022).

Bentuk Satgas Anti-Tawuran bersama warga

Dalam pelaksanaannya, kata Kapolda, Satgas Anti-Tawuran akan beranggotakan warga dan pengurus lingkungan di tingkat RT/RW wilayah Manggarai.

Mereka akan bekerja sama dengan TNI-Polri serta aparat pemerintah daerah untuk mencegah aksi tawuran kembali terjadi di Manggarai.

Baca juga: Pemkot Jaksel dan PJKA Berkolaborasi Bangun Ruang Interaksi Antarwarga di Manggarai

Menurut Fadil, perlu ada keterlibatan dari semua pihak, termasuk masyarakat dan pengurus lingkungan, untuk mengentaskan masalah tawuran yang kerap berulang di Manggarai.

"Kami akan bekerja serius, kami akan bekerja dengan komprehensif, kami akan melibatkan semua stakeholder, termasuk masyarakat," kata Fadil.

"Tinggal bagaimana sekarang kita bergerak bersama, supaya masalah tawuran ini bisa kita selesaikan," sambung dia.

Bangun pos pantau

Bersamaan dengan itu, Ade Ary mengungkapkan bahwa pihaknya juga sudah membangun dua pos pantau di lokasi yang seringkali menjadi titik tawuran. Salah satunya di dekat Underpass Manggarai, Jalan Sultan Agung Raya, Jakarta Selatan.

Nantinya, kata Ade, petugas akan secara rutin berjaga di dua pos pantau terus untuk mengawasi dan mencegah terjadinya bentrokan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com