Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Demonstran 15 Menit, Anies Lanjutkan Acara Perpisahan dengan ASN DKI

Kompas.com - 14/10/2022, 17:12 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menemui massa yang berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2022) sore.

Langkah Anies menemui demonstran ini dilakukan di tengah-tengah kesibukannya yang sedang menghadiri acara perpisahan jelang purna tugas. 

Pantauan Kompas.com, Anies menemui demonstran sekitar 15 menit dan berdialog dengan mereka.

Anies bersama wakilnya, Ahmad Riza Patria, lalu kembali berjalan masuk ke pendopo Balai Kota untuk perpisahan dengan para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI.

Baca juga: Anies Baswedan Temui Massa yang Demo di Depan Balai Kota

Setibanya di depan Pendopo, Anies-Riza disambut hangat oleh ratusan ASN yang sudah menunggu kehadiran mereka berdua.

"Selamat datang Bapak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ucap pembawa acara.

Anies tampak membagikan senyum hangatnya, seakan lupa telah bertemu massa aksi yang berapi-api.

Ia sempat bersalaman dengan beberapa ASN yang berada di depan Pendopo.

Anies kemudian duduk di kursi yang berada di depan Pendopo bersama istrinya, Fery Farhati, dan Riza.

Baca juga: Saat Warga Demo di Depan Balai Kota, Pejabat Pemprov DKI Gelar Acara Perpisahan Anies-Riza

Putri pertama Anies, Mutiara Annisa Baswedan tampak hadir dan duduk di kursi yang sederet dengan Anies.

Mutiara didampingi suaminya, Ali Saleh Alhuraiby.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai meninggalkan massa aksi yang sedang berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022) sore.KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai meninggalkan massa aksi yang sedang berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022) sore.

Pada saat yang bersamaan, para peserta aksi masih terus menyuarakan- menyuarakan isu-isu yang dianggap bermasalah di Jakarta selama 5 tahun kepemimpinan Anies.

Peserta aksi yang tergabung dalam Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (Kopaja) itu tak berhenti berunjuk rasa meski Anies sudah menemui mereka.

Sembilan permasalahan yang disuarakan massa Kopaja tersebut yakni, buruknya kualitas udara Jakarta yang sudah melebihi Baku Mutu Udara Ambien Nasional (BMUAN), sulitnya akses air bersih di Jakarta akibat swastanisasi air, penanganan banjir Jakarta belum mengakar pada beberapa penyebab banjir.

Baca juga: Sudah Diresmikan Anies, Kampung Susun Bayam Belum Dihuni

Selain itu, ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses terhadap bantuan hukum, lemahnya perlindungan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di Teluk Jakarta, hunian yang layak masih menjadi masalah krusial, penggusuran paksa masih menghantui warga Jakarta, belum maksimalnya penanganan Covid-19 serta dampak sosialnya, dan ketidakseriusan Pemprov DKI dalam melindungi penyandang disabilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com