Kemudian, Heru mengaku tidak akan membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta.
Menurut dia, kinerja TGUPP tergolong bagus. Namun, eks Wali Kota Jakarta Utara itu ingin memaksimalkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemprov DKI Jakarta.
"TGUPP, semua bagus, tetapi saya ingin memaksimalkan dinas-dinas yang ada," ucap Heru.
Baca juga: Bakal Pertahankan JAKI, Heru Budi: Jangan Lihat Program Itu Dibuat Siapa
Selain kinerja dinas di Pemprov DKI Jakarta, Heru juga akan memaksimalkan kinerja asisten pemerintahan, tenaga ahli, dan asisten ahli.
"Mungkin diperkuat asisten, ada tenaga ahli, (serta) asisten ahli, saya kira itu," kata dia.
Heru juga memiliki rencana mengatasi kemacetan Ibu Kota dengan mengurangi u-turn atau putaran U.
"Programnya mungkin mengurangi u-turn," kata Heru di Gedung DPRD DKI.
Baca juga: Heru Budi Mengaku Tak Akan Bentuk TGUPP: Saya Ingin Maksimalkan Dinas yang Ada
Selain itu, Pemprov DKI juga berencana menambah jalan satu arah.
Namun, rencana itu perlu dikomunikasikan lagi dengan DPRD DKI, Polda Metro Jaya, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Menambah satu arah di waktu-waktu tertentu, bisa pagi sore, dan itu kan perlu komunikasi dengan masyarakat, perlu komunikasi dengan rekan DPRD, masukan-masukannya," ujar Heru.
Heru menyebutkan, tugasnya kini adalah bekerja dalam dua tahun ke depan.
"Saya akan bekerja, bekerja, dan bekerja," ujar dia usai dilantik di Gedung Kemendagri, Senin kemarin.
Haru mengatakan, ia akan bekerja sesuai rencana pembangunan daerah (RPD) yang telah disusun Anies.
"Pak Anies menyampaikan RPD, nanti kami rinci dan tentunya permulaannya permulaan yang bagus. Untuk kebaikan masyarakat, saya pasti akan melanjutkan," ujar Heru.
Baca juga: Strategi Heru Budi Atasi Banjir Jakarta, Revitalisasi Saluran hingga Bangun Sodetan
Heru menambahkan, pihaknya juga menggarisbawahi poin-poin yang disampaikan Menteri Tito dalam acara pelantikannya.
"Tentunya tadi Pak Mendagri sudah menekankan beberapa poin-poin dan itu akan kami masukkan ke dalam program 2023," kata Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.