Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keriuhan Sidang Perdana Ferdy Sambo, Ada Karangan Bunga hingga Keributan Warga

Kompas.com - 18/10/2022, 08:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Matahari baru menampakkan sinarnya, tetapi situasi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin (17/10/2022) telah ramai.

Sejumlah personel aparat dari kepolisian hingga TNI telah berkumpul dan beberapa orang berlalu lalang keluar masuk gerbang PN Jakarta Selatan.

Personel polisi dan TNI pada Senin pagi itu hendak mengamankan sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, serta dua orang lain, yakni Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

Karangan bunga dukungan

Penampakan berbeda juga terlihat di depan Gedung PN Jakarta Selatan pada Senin pagi. Ada tiga karangan bunga yang tersandar di dinding gedung.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, ketiga karangan bunga itu memiliki tulisan berbeda-beda, tetapi bernada sama yakni seperti bentuk dukungan.


Tulisan karangan bunga itu bernada dukungan ataupun mengingatkan hakim dan jaksa hingga terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

"Hakim & jaksa saking cintanya kami akan penegakan hukum, kita kirim bunga nih, tandanya kita monitor sidang kasus Brigadir J," demikian tulisan pada salah satu karangan bunga yang dikirim warga mengatasnamakan "rakyat yang cinta keadilan dan penegakan hukum".

Baca juga: Ada Karangan Bunga di PN Jaksel, Isinya Ingatkan Hakim-Jaksa Tegakkan Hukum di Kasus Brigadir J

Karangan bunga itu menarik perhatian masyarakat yang melintasi depan Gedung PN Jakarta Selatan. Sesekali masyarakat mengabadikan karangan bunga dan situasi PN Jakarta Selatan.

3 terdakwa datang lebih awal

Di balik dinding Gedung PN Jakarta Selatan yang disandari karangan bunga, tampak sejumlah personel Polri membuat barisan di antara gerbang keluar dari halaman dan pintu masuk para tahanan.

Mereka mengamankan kedatangan para terdakwa.

Pada Senin pukul 08.30 WIB, tampak Putri Candrawathi telah hadir di PN Jakarta Selatan. Putri tiba menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam milik Kejaksaan.

Baca juga: Penampakan Ferdy Sambo Jelang Sidang, Tangan Diborgol dan Bawa Buku Merah

Putri menjadi terdakwa yang pertama datang. Beberapa menit kemudian, terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf juga tiba di PN Jakarta Selatan.

Namun, Putri dan terdakwa Ricky Rizal serta Kuat Maruf menumpang kendaraan berbeda. Ricky dan Kuat datang ke PN Jakarta Selatan menggunakan mobil tahanan.

Ketiga terdakwa yang datang lebih awal dari Sambo tampak mengenakan rompi tahanan dan kedua tangan diborgol. Mereka dibawa oleh petugas ke ruang tahanan PN Jakarta Selatan sebelum menjalani sidang.

Sambo dibawa dengan mobil taktis

Berselang hampir satu jam dari kedatangan ketiga terdakwa, Sambo tiba di PN Jakarta Selatan. Sambo tiba sekitar pukul 09.10 WIB, menggunakan mobil taktis milik Korps Brigadir Mobile (Brimob).

Halaman:


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com