Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Vespa Terbakar di GDC Depok, Sempat Timbulkan Kemacetan

Kompas.com - 18/10/2022, 20:15 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah motor terbakar di Jalan Boulevard Grand Depok City, Tirtajaya, Cilodong, Depok.

Momen tersebut terekam kamera dan viral di media sosial instagram @depok24jam.

Dalam video itu, terlihat seorang pengendara motor lain turun dan langsung mencoba memadamkan api dengan air di kubangan jalan.

Baca juga: Tak Punya BPBD, Pemkot Depok Andalkan Damkar untuk Tangani Bencana

"Ada motor terbakar di depan Kampus JPU, GDC. Lalin di sekitar GDC macet," demikian keterangan unggahan tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DEPOK 24 JAM (@depok24jam_official)

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan menerima laporan kebakaran motor jenis vespa matik itu sekitar pukul 15.05 WIB.

Ia menyebutkan, kebakaran itu terjadi tepat di depan kantor PLN, Jalan Grand Depok City, Depok.

"Bagian yang terbakar motor vespa metik," kata Welman dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Depok Sering Banjir dan Longsor, Wali Kota Minta Dibentuk BPBD ke Pemerintah Pusat

Dikatakan Welman, kebakaran itu disebabkan korsleting. Akibatnya, pemilik motor mengalami kerugian materil sekitar Rp 20 juta.

"Penyebab korsleting kelistrikan. Kerugian 20 juta rupiah," kata dia.

Dalam proses pemadaman, kata Welman, pihaknya mengerahkan tiga personel Damkar dan satu unit mobil pemadam dari Mako Damkar Depok.

Kemudian, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 WIB, setelah tim Damkar tiba di lokasi pada pukul 15.15 WIB.

Baca juga: Wali Kota Depok Akui Tak Bisa Langsung Tangani Banjir di Jalan Arif Rahman Hakim, Ini Alasannya

"Ada tiga personel dan satu unit mobil pemadam dengan kapasitas air 1000 liter," ujar Welman.

Atas kejadian itu, Welman menyebutkan arus lalu lintas di jalan tersebut sempat menimbulkan kemacetan.

"Iya, sempat macet," kata Welman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com