Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2022, 09:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa deteksi dini penting untuk mencegah gagal ginjal akut misterius pada anak.

Para orangtua dianjurkan memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan, apabila sang anak mengalami demam, mual, dan muntah yang tak kunjung sembuh.

"Kalau anak kita ada gejala mual, muntah, diare disertai demam ataupun batuk, pilek, segera bawa ke dokter," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama melalui live Instagram @dinkesdki, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Gagal Ginjal Akut Misterius Terdeteksi di Jakarta sejak Januari, Renggut Nyawa 25 Anak

Deteksi dini dengan mengenali gejala gagal ginjal akut misterius, lanjut Ngabila, menjadi kunci pencegahan penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu.

Ngabila menjelaskan, kasus gagal ginjal akut yang melanda Indonesia naik cukup signifikan pada Agustus 2022. Di DKI Jakarta, sejak Januari 2022 sampai 18 Oktober 2022, tercatat ada 49 kasus.


Kini, Dinkes DKI menetapkan status penyakit ini menjadi waspada. Sebab, di antara kasus tersebut sebanyak 25 anak dinyatakan meninggal dunia.

"Kita harus cegah infeksi dari airborne, dari udara, dan perantara tangan kita. Yang terpenting pakai masker, jaga kebersihan tangan, cuci tangan pakai air mengalir dan sabun, jaga kebersihan lingkungan rumah kita," kata Ngabila.

Baca juga: Dinkes: 75 Persen Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius di Jakarta adalah Balita

Pada tahap tertentu, gagal ginjal bisa memerangkap racun di dalam tubuh sehingga pasien kemungkinan besar memerlukan hemodialisa atau cuci darah.

"Kalau gangguan ginjalnya masih akut, cuci darahnya bisa 1-3 kali saja. Tapi ketika sudah kronis, harus cuci darah rutin setiap minggu," ucap Ngabila.

Sementara itu, Ngabila membeberkan, 40 persen anak dengan gangguan ginjal akut misterius mengalami gejala pencernaan, seperti diare, nyeri perut, dan muntah. Gejala lainnya yaitu demam, batuk, dan pilek.

"Jika kondisinya belum membaik selama 2-3 hari, kami anjurkan pemeriksaan seperti kasus hepatitis akut misterius," tutur dia.

Dokter nantinya akan memeriksa fungsi darah lengkap untuk melihat apakah pasien terinfeksi infeksi virus dan bakteri akibat demam berdarah, tifus, ataupun Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Belum Salurkan KJP Plus-KJMU Rp 197,55 Miliar, Plt Kadisdik DKI: Kami Harus Hati-hati

Belum Salurkan KJP Plus-KJMU Rp 197,55 Miliar, Plt Kadisdik DKI: Kami Harus Hati-hati

Megapolitan
Panglima TNI: Penyelamatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Terkendala Cuaca dan Medan Berat

Panglima TNI: Penyelamatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Terkendala Cuaca dan Medan Berat

Megapolitan
Anaknya Tabrak Pengendara Motor di Slipi, Ayah Pelaku Malah Bawa Kabur Uang Kompensasi

Anaknya Tabrak Pengendara Motor di Slipi, Ayah Pelaku Malah Bawa Kabur Uang Kompensasi

Megapolitan
Panglima TNI Kerahkan Tim Pencari Fakta Selidiki Helikopter Bell yang Jatuh di Ciwidey

Panglima TNI Kerahkan Tim Pencari Fakta Selidiki Helikopter Bell yang Jatuh di Ciwidey

Megapolitan
Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, Sudah Terjadi Dua Bulan

Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, Sudah Terjadi Dua Bulan

Megapolitan
DPRD DKI Pertanyaan Sponsor Formula E yang Belum Diungkap PT Jakpro

DPRD DKI Pertanyaan Sponsor Formula E yang Belum Diungkap PT Jakpro

Megapolitan
Dua Pelaku Pembunuhan Perempuan Dalam Karung Ternyata Kakak Adik, Ini Peran Masing-masing

Dua Pelaku Pembunuhan Perempuan Dalam Karung Ternyata Kakak Adik, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Warga Pluit Putri Kaget Status RTH Tiba-Tiba Berubah, Diduga untuk Akomodasi Pendirian Sekolah Swasta

Warga Pluit Putri Kaget Status RTH Tiba-Tiba Berubah, Diduga untuk Akomodasi Pendirian Sekolah Swasta

Megapolitan
Kapolda Metro Minta Maaf soal Aksi Mario Dandy Pasang Borgol Sendiri, Kompolnas: Langkah yang Baik karena Publik Marah

Kapolda Metro Minta Maaf soal Aksi Mario Dandy Pasang Borgol Sendiri, Kompolnas: Langkah yang Baik karena Publik Marah

Megapolitan
Motif Pembunuhan Perempuan Dalam Karung: Pelaku Takut Hubungan Gelapnya Ketahuan Istri

Motif Pembunuhan Perempuan Dalam Karung: Pelaku Takut Hubungan Gelapnya Ketahuan Istri

Megapolitan
Laporan Keuangan Pemprov DKI Kembali Raih Opini WTP, Heru Budi: Ini Bukan Tujuan Akhir

Laporan Keuangan Pemprov DKI Kembali Raih Opini WTP, Heru Budi: Ini Bukan Tujuan Akhir

Megapolitan
Derita Tiada Akhir Penghuni Rusunawa Marunda: Krisis Air Bersih, Polusi Debu Batubara, dan Marak Pencabulan Anak

Derita Tiada Akhir Penghuni Rusunawa Marunda: Krisis Air Bersih, Polusi Debu Batubara, dan Marak Pencabulan Anak

Megapolitan
Warga Pluit Putri Sebut Sekolah Swasta di Daerahnya Tidak Punya IMB, Perlihatkan Bukti dari Kantah Jakut

Warga Pluit Putri Sebut Sekolah Swasta di Daerahnya Tidak Punya IMB, Perlihatkan Bukti dari Kantah Jakut

Megapolitan
Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, Tingginya Sejajar  Atap Kios

Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, Tingginya Sejajar Atap Kios

Megapolitan
Komisi II DPR RI Gelar Rapat dengan KPU-Bawaslu, Bahas Regulasi Kampanye dan Pemungutan Suara

Komisi II DPR RI Gelar Rapat dengan KPU-Bawaslu, Bahas Regulasi Kampanye dan Pemungutan Suara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com