Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipancing Polisi Buat Transaksi, 3 Penadah Hasil Curanmor Ditangkap di Depok

Kompas.com - 23/10/2022, 10:26 WIB
Reza Agustian,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Pasar Minggu menangkap tiga orang penadah hasil pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial RL (26), RV (28), dan MZ (19) di Jalan Stasiun Depok Baru, Depok, Jawa Barat pada Jumat (21/10/2022) malam.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Pasar Minggu Kompol David Richardo mengatakan, ketiga pelaku ditangkap pada Jumat sekitar pukul 20.30 WIB.

"Iya betul, pada Jumat malam, sekitar pukul 20.30 WIB, kami berhasil menangkap tiga pelaku penadahan sepeda motor hasil curanmor," ujar David dikutip dari keterangannya, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Pelaku Curanmor di Cipondoh Tertangkap Basah Warga, Berujung Diikat di Tiang

Menurut David, pengungkapan itu bermula adanya informasi dari masyarakat yang melaporkan ke polisi bahwa ada seseorang ingin menjual satu unit sepeda motor Yamaha Aerox warna hitam dan silver.

Pada saat itu, satu di antara pelaku berupaya menjual motor matic tersebut namun tanpa kelengkapan BPKB dan diduga menggunakan nomor kendaraan palsu.

"Menerima laporan itu, Team Opsnal Reskrim yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim segera melakukan observasi untuk transaksi dengan pelaku," kata David.

Setelah harga disepakati, David berujar, jajarannya melakukan transaksi dengan pelaku di Jalan Stasiun Depok Baru. Saat itulah ketiga pelaku ditangkap.

Baca juga: Curanmor di Cibubur, Pelaku Beratribut Ojol dan Bawa Kabur Motor Curian dengan Cara Stut

"Setelah berhasil ditangkap, tim memeriksa kendaraan roda dua tersebut, setelah diperiksa ternyata nomor rangka cocok dengan LP nomor 2566/X/2022/Polsek PSM tanggal 14 Oktober 2022," ungkap dia.

Atas dasar tersebut, David mengungkapkan, jajarannya terus melakukan pengembangan atas kasus penadahan hasil curanmor itu untuk mengungkap pelaku lainnya.

"Kami masih mendalami pemeriksaan terhadap ketiga pelaku terkait asal mula sepeda motor tersebut karena ada dugaan yang bersangkutan sering menadah barang hasil kejahatan," tutup David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com