Akan tetapi saat ini, dokter yang ia maksud juga justru memberikan edukasi terkait obat-obat tradisional atau racikan alternatif yang bisa dicoba di rumah, jika anak-anak mengalami beberapa gejala sakit.
“Mereka (dokter tersebut) tuh sekarang lebih nganjurin kalau sakit jangan buru-buru panik, lakukan langkah-langkah ini di rumah, misalnya minum ASI dicampur kunyit begitu-begitu,” kata dia.
“Mereka tuh sekarang tuh lebih menyarankan untuk anak-anak sakit, 'Udah lu jangan ke dokter dulu, jangan mikir apa-apa langsung minum obat. Gitu kan sekarang,” tambah dia.
Hal ini juga dirasakan oleh Aini seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Grogol Utara, Jakarta Selatan.
Aini mengatakan, saat ini dirinya tidak mau buru-buru membawa anaknya ke rumah sakit atau dokter saat kedua anaknya sakit.
“Paling cek suhu dulu sih. Paling aku kompres (enggak langsung ke dokter),” kata Aini saat dihubungi terpisah.
Dia baru akan ke dokter jika memang anaknya mengalami demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius dan tidak kunjung reda dalam beberapa hari.
“Kalau sudah di atas (suhu panas anaknya) 38 (derajat celcius), terus kalau enggak turun-turun, kalau dikompres, ya baru ke dokter,” ucap dia.
Saat ini Aini lebih memilih melakukan beberapa alternatif pengobatan dibandingkan harus segera ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.