Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Motif Rudolf Tobing Habisi Nyawa Korbannya, Ada Dendam yang Terakumulasi sejak 2015

Kompas.com - 24/10/2022, 16:02 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengungkap motif serta modus operandi yang dilakukan Christian Rudolf Tobing (36) dalam menghabisi nyawa temannya sendiri, Ade Yunia Rizabani (AYR) alias Icha (36).

Berdasarkan keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengky Hariyadi, korban sejatinya bukan target utama dari Rudolf.

Target utama pembunuhan tersebut sebenarnya adalah temannya yang lain berinisial H.

Hengky mengatakan, Rudolf dan H sudah menjalin pertemanan dan bisnis sejak lama, hingga pada pada 2015 terjadi konflik antara keduanya berkaitan dengan bisnis yang mereka jalankan.

“Antara keduanya ada hubungan kerjasama bisnis HT, dendam terakumulasi sejak 2015 sampai 2022. Saking dendam kesumatnya, (teman dari H kemudian juga ditargetkan),” beber Hengky.

Baca juga: Tak Lagi Tersenyum, Kini Rudolf Tobing Terdiam dan Menunduk...

Kepada polisi, Rudolf mengaku bahwa dia kemudian juga menargetkan akan membunuh dua orang lainnya, salah satunya adalah AYR.

Rudolf juga berteman dengan kedua orang target ini dan sudah berterus terang bahwa dia tidak suka dengan H. Namun, kedua teman ini tetap menjalin hubungan dengan H, sehingga pelaku marah.

“Mereka tetap berteman, foto bersama. Di perkawinan salah satu teman juga foto bersama,” ungkap Hengky.

Gagal bunuh target utama

Polisi mengungkap bahwa Rudolf sudah berupaya menghubungi target utamanya, yakni H, tetapi gagal.

Dia juga mencoba menghubungi H melalui adik dari H, tetapi tidak berhasil.

Akhirnya, Rudolf melakukan profiling dan bergeser haluan sehingga berencana mengeksekusi target lainnya.

Baca juga: Tersenyum Usai Bunuh Rekannya, Kejiwaan Rudolf Tobing Bakal Diperiksa Hari Ini

Untuk menjerat korban, pelaku sampai meriset apa hobi korban sehingga bisa dibujuk untuk bertemu.

“Korban AYR ini yang dia pretelin suka podcast,” ujar Hengky. Dengan dalih akan mengajak membuat siaran podcast, korban pun setuju untuk bertemu.

Pembunuhan terjadi di salah satu apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, polisi mengatakan bahwa pelaku beraksi dengan menampar dan mencekik korban hingga meninggal dia. Menurut polisi, cara membunuh itu sudah dipelajari pelaku dari internet selama tiga hari.

Setelah korban tewas, jasadnya dibungkus menggunakan plastik dan dibuang ke kolong Tol Becakayu, Bekasi.

Jasad tersebut ditemukan pada 17 Oktober 2022, dan pelaku diringkus kurang dari 24 jam setelah penemuan jasad tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com