JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dipercepat.
Ia menginginkan pembangunan stasiun pompa itu rampung sebelum musim hujan pada 2023.
"Tadi saya minta dipercepat (pembangunannya). Misal tadi (target) selesai Desember (2023), sebelum musim hujan tahun depan (pembangunan) bisa selesai," tutur Heru di area pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong, Senin (24/10/2022).
"Sehingga ketika Desember (2023), Januari-Februari 2024, bisa terlihat hasilnya (pembangunan)," sambung Heru.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Heru Budi Tinjau Pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono mengatakan bahwa pembangunan Stasiun Pompa Ancol–Sentiong telah mencapai 51 persen hingga saat ini.
Bambang menargetkan pembangunan stasiun pompa itu rampung pada Oktober 2023.
"Dapat kami laporkan, progres pekerjaan saat ini sudah mencapai 51 persen dan ini kami rencanakan akan selesainya pada Oktober 2023," kata Bambang.
Bambang menyebutkan, ada dua pompa air yang akan dikirim dari Inggris pada November 2022. Kemudian, pemasangan dua pompa air itu akan berlangsung pada Desember 2022.
Baca juga: Pembangunan Stasiun Pompa Ancol–Sentiong Capai 51 Persen, Ditargetkan Rampung 2023
Tiga pompa air sisanya disebut bakal dikirim pada 2023.
Bambang menuturkan, setiap pompa air di stasiun itu mampu menyedot hingga 10 meter kubik air per detik.
Dengan demikian, kelima pompa air itu mampu menyedot hingga 50 meter kubik air per detik.
"Masing-masing pompa kapasitasnya 10 meter kubik per detik dan ada lima pompa sehingga total ada 50 meter kubik per detik," tutur Bambang.
Menurut Bambang, Stasiun Pompa Ancol–Sentiong nantinya akan menanggulangi banjir di daerah Kemayoran, Kampung Bandan, Sunter Agung, dan Sunter Jaya.
Pada penerapannya, kelima pompa itu akan menyedot aliran air saat ketinggiannya meningkat dan membuangnya ke Teluk Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.