JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Pertemuan Heru dengan Budi banyak membahas tentang transportasi umum di Ibu Kota.
Sejumlah hal yang tepatnya dibahas mulai dari pembangunan jalur mass rapid transit (MRT) Jakarta hingga memperbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Baca juga: Temui Menhub, Heru Budi Sampaikan Concern Soal Trayek MRT dan LRT
Berikut rangkuman berita pertemuan Heru-Budi yang mungkin Anda lewatkan pada Senin kemarin:
Selain pembangunan trayek MRT, Heru mengaku memprioritaskan pembangunan trayek lintas raya terpadu (LRT).
"Terkait dengan tadi (pertemuan), ada (pembahasan tentang) LRT dan MRT. Saya concern di arah itu dan tadi sudah banyak dibahas termasuk detailnya," tuturnya di Kantor Kemenhub, Senin.
Heru mengaku membahas trayek MRT-LRT untuk menyesuaikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023.
Baca juga: Menhub Ungkap Ada Tiga Negara yang Ingin Jadi Investor MRT, Harap Bisa MoU pada Momen G20
"Dan kami akan lakukan sinkronisasi terkait dengan pembiayaan (pembangunan trayek MRT dan trayek LRT) di APBD 2023," kata dia.
Di lokasi yang sama, Budi Karya Sumadi mengakui bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berkemampuan memberikan subsidi untuk pembangunan trayek MRT east-west.
Untuk diketahui, trayek MRT east-west membentang dari Balaraja di Kabupaten Tangerang, Banten, hingga Cikarang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Memang yang punya kemampuan untuk memberikan subsidi adalah (Pemprov) DKI. Jadi kita memang lakukan visibility untuk east-west," tutur Budi.
Sementara itu, Budi mengaku akan meneken kerja sama dengan sejumlah negara terkait pembangunan jalur MRT.
Ada tiga negara yang akan menjadi investor pembangunan jalur MRT, yakni Jepang, Korea Selatan, dan Inggris.
"Yang menggembirakan adalah untuk (pembangunan) MRT, investornya bukan saja Jepang, tapi sudah ada dari Korea Selatan dan Inggris," tutur Budi.
Baca juga: Menhub: Jepang, Inggris, dan Korea Selatan Setuju Jadi Investor Proyek MRT
Dia lantas berharap bahwa penandatanganan kerja sama dengan ketiga negara itu akan terealisasi saat Forum G20 digelar di Bali November mendatang.