Di sana, ia langsung disambut oleh Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayor Jenderal Untung Budiharto.
Keduanya kemudian menuju ke ruangan Pangdam. Di ruangan tersebut, Heru didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, Kepala Satpol PP DKI Arifin, dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.
Bersama Untung, Heru membahas pencegahan tawuran.
Baca juga: Heru Budi dan Kapolda Metro Bertemu, Bahas Isu Tawuran Manggarai hingga Kemacetan Jakarta
Heru mengatakan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Kodam Jaya akan ke sekolah-sekolah memberikan sosialisasi pencegahan tawuran.
"Beliau (Untung) juga menyampaikan masuk ke sekolah-sekolah supaya tidak ada tawuran dan lain-lain, dan ini bisa bersinergi dengan Disdik (DKI) tentunya dengan tantib (Satpol PP), tentunya hal yang sangat baik," kata Heru di Markas Kodam Jaya, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin sore.
"Intinya adalah saya bersilaturahmi ke beliau," ujar Heru.
Sambangi Menhub
Sebelum menemui Pangdan Jaya, Heru menemui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat.
Pertemuan Heru dengan Budi banyak membahas tentang transportasi umum di Ibu Kota.
Bersama Budi, Heru mengaku memprioritaskan pembangunan trayek lintas raya terpadu (LRT) dan mass rapid transit (MRT).
Heru juga membahas pembangunan tempat parkir untuk penumpang (park and ride).
Ia menuturkan, Pemprov DKI akan mulai membangun park and ride di Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Manggarai.
"(Pembahasan) yang pertama, ada park and ride, ada beberapa yang bisa kami segera eksekusi," tutur Heru.
Menanggapi sepekan Heru menjadi Pj Gubernur, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani mengaku akan memberikan waktu yang lebih bagi Heru untuk beradaptasi dengan Ibu Kota dan segala permasalahannya.
"Ya, baru juga satu minggu beliau bertugas. Boleh lah kami kasih waktu untuk adaptasi kinerja agar beliau bisa lebih dulu mencermati dan mempelajari situasi dan kondisi kota Jakarta," kata Rani kepada awak media, Senin.
Dengan demikian, menurut Rani, Heru lebih bisa membagi permasalahan apa di Jakarta yang harus diprioritaskan untuk diselesaikan.
Baca juga: F-PKS Kritik Heru Budi: Belum Bikin Gebrakan, Cuma Aktifkan Pos Pengaduan
Bertolak belakang, Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Taufik Zukifli menilai Heru belum memiliki gebrakan selama sepekan menjabat.
"Tentang Pak Heru ini baru seminggu (menjabat), belum ada gebrakan yang signifikan," tutur Taufik, Selasa kemarin.
Ia menilai, Heru sepekan ini hanya mengembalikan skema pengaduan secara langsung melalui sebuah posko pengaduan di Balai Kota DKI Jakarta.
Di posko pengaduan, kata Taufik, Heru justru menyosialisasikan aplikasi pengaduan milik Pemprov DKI yang bernama Jakarta Kini (JAKI) kepada warga membuat laporan.
Menurut Taufik, sikap Heru tersebut kontradiktif.
"Kan akhirnya Pak Heru juga menyosialisaikan penggunaan JAKI kepada orang yang datang ke Balai Kota. Jadi ini lucu. Sebenarnya sudah benar yang lalu, pakai JAKI," kata Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.