Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tanah Abang Sepi Pengunjung, Pedagang Beralih Jualan Online

Kompas.com - 27/10/2022, 20:13 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di Pasar Tanah Abang harus memutar otak agar omzet penjualannya dapat kembali naik imbas sepinya pusat grosir itu saat ini.

Unge, penjual batik dan kebaya di Blok B Pasar Tanah Abang, mensiasati supaya omzet penjualannya naik dengan cara berjualan melalui daring (online).

Tak hanya di satu marketplace, Unge menjual produk yang ia jajakan di beberapa platform perantara antara penjual dan pembeli.

 Baca juga: Sepinya Pasar Tanah Abang, Pandemi Melandai tapi Omzet Pedagang Belum Meroket

"Kebanyakan (pedagang) mengakalinya di online, karena kondisi pasar nggak ada orang yang masuk entah mager (malas gerak) atau karena tidak ada uang saya juga tidak tahu," kata Unge saat ditemui di Blok B Pasar Tanah Abang, Kamis (27/10/2022).

Menurut Unge, berjualan di marketplace dapat sedikit menolong menaikkan pendapatannya dibanding hanya mengandalkan penjualan dari tokonya di Pasar Tanah Abang.

"Alhamdulillah kalau untuk yang malas-malas untuk keluar rumah, sehari itu ada tiga sampai empat barang yang terjual," ungkap dia.

Unge berujar, Pasar Tanah Abang mulai sepi sejak satu bulan sesudah Lebaran Idul Adha 2022.

 Baca juga: Menengok Pasar Tanah Abang yang Kini Sepi, Toko-toko Tutup sejak Siang...

"(Sepi) sebulan setelah Lebaran Haji, ramai Lebaran Haji saja karena itu mulai ada acara pernikahan mulai ramai, tapi semenjak itu sampai hari santai semuanya," kata dia.

Kondisi pada hari libur Sabtu dan Minggu juga tak jauh berbeda.

"Kayak minggu kemarin saja sepi, padahal weekend," ucap Unge.

Karena Pasar Tanah Abang kini sepi, ia kerap kali menutup tokonya lebih cepat.

Baca juga: Pembunuh Ojol di Tanah Abang Terdeteksi Kabur ke Hutan

"Kadang kami juga sampai tutup cepat, jam 15.45 WIB, saja sudah tutup," tutur dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis siang, suasana Pasar Tanah Abang terlihat sepi, aktivitas jual beli tampak landai.

Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada aktivitas di sana. Terlihat ibu-ibu sedang berkeliling Blok B untuk berbelanja hingga sekadar melihat-lihat barang-barang yang dijual.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus ART Asal Cianjur yang Dianiaya Majikan hingga Dipaksa Tidur Telanjang di Jaktim

Jalan dari toko ke toko sangat lengang, beberapa penjual hanya terlihat duduk-duduk di depan tokonya karena tidak adanya pembeli.

Selain itu, beberapa penjual juga tengah berberes barang-barang yang dijual. Terlihat penjual seperti akan menutup tokonya, padahal waktu masih menunjukkan pukul 14.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com