Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pameran Pewarta Foto "Rekam 24+" di Lapangan Banteng, Jeje dan Bonge Curi Perhatian

Kompas.com - 29/10/2022, 20:36 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana pintu Selatan Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, tampak berbeda dari biasanya, terutama pada pintu masuk menuju area bundaran air mancur.

Saat memasuki pintu Selatan, terpajang papan berwarna cokelat kayu dibalut tulisan "Rekam Jakarta 24+", seakan jadi sambutan hangat Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFIJ) kepada masyarakat yang mengunjungi taman Lapangan Banteng untuk menyaksikan pameran foto jurnalistik.

Dua jalur yang digunakan sebagai akses masuk dan keluar pengunjung, dihiasi sederet hasil karya foto jurnalistik dari berbagai pewarta foto.

Tak sedikit pengunjung yang tertarik melihat sederet foto yang dipajang pada rangkaian besi di beberapa titik pintu masuk.

Baca juga: 9 Kategori Foto Jurnalistik dan Penjelasannya

Bahkan, pengunjung kerap mengabadikan momen dengan berfoto di balik hasil karya jepretan para pewarta itu.

Seorang pengunjung bernama Kiki, mengaku terkesan melihat pameran foto jurnalistik itu. Dia memang sengaja datang ke Lapangan Banteng, untuk melihat air mancur.

Namun, pada saat memasuki pintu masuk, perhatian dia tersudut pada lembaran poster berisikan foto-foto jurnalistik.

"Biasanya kan enggak ada apa-apa gitu, masuk ya masuk aja. Eh tapi pas mau masuk ada tulisan Rekam Jakarta 24+ itu ya. Jadi penasaran mau liat sebelum liat air mancur," kata Kiki saat ditemui di lokasi, Sabtu (29/10/2022).

Perempuan kelahiran Jakarta itu, mengaku kagum atas hasil foto-foto yang terpasang rapi, lengkap dengan teks singkat.

Baca juga: Apa Unsur Penting dalam Foto Jurnalistik?

Sesekali, Kiki berswafoto dengan menggunakan ponsel miliknya.

"Bagus-bagus, terus juga ada penjelasannya itu di bawah foto," kata dia.

Pengunjung lainnya bernama Arumi mengatakan, dia datang bersama temannya untuk bermain-main sambil menonton pertunjukan air mancur.

Ia mengaku sempat melihat-lihat pameran foto jurnalistik, dan melakukan swafoto.

"Enggak sengaja lihat, karena tujuannya mau nonton air mancur," ujar dia.

Baca juga: Eksistensi Dukuh Atas, Bermula dari Viralnya Asmara Bonge-Kurma hingga Ancaman Tersingkir oleh Kalangan Atas

Dari sekian foto yang dipamerkan, Arumi justru tertarik pada satu foto pegiat sosial media Jeje dan Bonge atau yang dikenalnya sebagai ikon "Citayam Fasion Week".

"Foto yang ada Bonge sama Jeje di atas mobil, kenalnya itu soalnya sering liat di Tiktok," ungkapnya.

Sebagai informasi, pameran foto jurnalistik ini diusung oleh Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFIJ) bertema 'Jakarta 24+'.

Tema tersebut sebagai manifestasi atas kerja keras masyarakat Kota Jakarta untuk kembali bangkit dari Pandemi Covid-19.

Pameran tersebut berlangsung 28 Oktober hingga 6 November 2022, yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com