"Aksi kita tidak hanya hari ini kita melakukan aksi Senin sampai Jumat dengan agenda tahlil akbar, dan kita juga akan buka ruang aspirasi," ucap Marsel.
Adapun tujuan aksi yang mereka lakukan yakni agar makam Syekh Buyut Jenggot tidak direlokasi atas alasan apapun, sekalipun saat ini makam tersebut sudah ditetapkan sebagai bukan cagar budaya.
Untuk diketahui, Dirjen Kebudayaan melalui surat Nomor: 2294/F4/KB.09.01/2022 Direktorat Jenderal Kebudayaan memutuskan bahwa Makam Syekh Buyut Jenggot tidak direkomendasikan sebagai cagar budaya pada 25 Oktober 2022.
"Terkait keputusan dari pada penetapan balai cagar budaya yang tidak menetapkan Syekh Buyut Jenggot sebagai situs cagar budaya buat kami tidak persoalan," kata dia.
"Tujuannya pemerintah agar makam syekh Buyut Jenggot tidak direkolasi ke mana pun, karena ketika makam Syekh Buyut Jenggot direlokasi, ini akan menghilangkan sejarah," tambah Marsel.
Menurut Marsel, sejarah mengenai makam Syekh Buyut Jenggot ini sudah terbangun di masyarakat sejak ratusan tahun lalu.
Selain itu, makam juga sudah menjadi bagian dari kearifan lokal karena ritual ziarah yang dilakukan masyakarat sekitar bahkan masyarakat di luar Pulau Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.