Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Jaringan Malaysia Ditangkap di Riau, Siap Edarkan 16 Kg Sabu ke Jakarta-Tangerang

Kompas.com - 31/10/2022, 16:59 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dua tersangka pengedar narkoba inisial MF dan HK yang ditangkap Polres Tangsel di Provinsi Riau, merupakan jaringan pengedar dari Malaysia. 

Keduanya membawa masuk sabu melalui Dumai, Riau, kemudian mengedarkannya hingga ke wilayah Jakarta dan Tangerang.

"Keseluruhan narkotika sabu yang disita dari MF dan HK adalah seberat 16 Kg. Yang akan diedarkan di daerah Sumatra dan Jawa, khususnya Jakarta dan Tangerang Raya," ujar Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu dalam konferensi pers, Senin (31/10/2022).

"Jaringan ini merupakan jaringan Malaysia - Dumai - Pekanbaru - Jakarta - Tangerang," lanjut dia.

Baca juga: Kejar Bandar Narkoba hingga ke Riau, Polres Tangsel Tangkap Dua Pelaku dan Sita 16 Kg Sabu

Kedua tersangka ditangkap polisi pada Jumat (21/10/2022) di pinggir Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Sebanyak 16 kilogram barang bukti sabu-sabu disita dari tangan kedua tersangka.

Oleh para tersangka, sabu-sabu itu dikamuflasekan dalam bungkus kemasan teh China merek Guanyinwang.

Jika diakumulasikan dalam rupiah, barang bukti sabu-sabu seberat 16 kg itu mencapai nilai sebesar 24 Miliar.

Sarly kemudian menjelaskan kronologi pengungkapan kasus tersebut.

Baca juga: Polres Tangsel Sita 16 Kg Sabu yang Dikamuflasekan Jadi Teh China, Nilainya Rp 24 Miliar

 

Menurut dia, awal mula kasus itu terungkap setelah penangkapan seorang pelaku pengguna sabu pada 3 Oktober 2022 lalu.

Saat itu, polisi menangkap tersangka inisial RW, di wilayah Bekasi, Jawa Barat dengan barang bukti 500 gram sabu-sabu.

"Dari penangkapan tersangka RW, polisi mendapati informasi bahwa narkotika tersebut didapati dari wilayah Dumai, Riau. Dari situ tim bergerak melakukan pengembangan dan mendapati kendaraan Innova hitam yang dicurigai membawa narkoba," jelas Sarly.

Tim kepolisian lalu membuntuti kendaraan tersebut hingga ke kawasan Pekanbaru.

Ketika mobil yang dikemudikan oleh MF dan HK berhenti di pinggir Jalan HR Soebrantas, Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, terlihat MF turun dari mobil dengan membawa satu buah tas ransel.

Polisi langsung menangkap keduanya saat itu juga. Dan ditemukan 5 kg sabu yang dikamuflasekan menjadi teh china.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com