Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Sering Tabrak Orang, Salah Siapa?

Kompas.com - 01/11/2022, 07:23 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Transportasi Jakarta (Transjakarta) lagi-lagi terlibat kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan seorang pria lansia berinisial FNR (62) meninggal dunia di Jalan MH Thamrin, Jumat (28/10/2022).

Berdasarkan catatan Kompas.com, kecelakaan lalu lintas bus Transjakarta yang menimbulkan sejumlah korban jiwa terakhir kali terjadi pada Juli 2022.

Setelah sekian lama, bus Transjakarta kembali terlibat kasus serupa.

Baca juga: Kecelakaan Bus Transjakarta Kembali Telan Korban Jiwa, Dishub DKI Sebut Korban Lalai Saat Menyeberang

Kecelakaan ini pun mendapatkan sorotan dari anggota DPRD DKI Jakarta.

Kasus di MH Thamrin

Kasi Kecelakaan Lalulintas (Laka Lantas) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto mengatakan, kecelakaan bus TransJakarta itu terjadi pada 28 Oktober 2022, pukul 21.30 WIB.

Mulanya, bus TransJakarta yang dikemudikan S melaju dari Jalan Kebon Sirih menuju Blok M di Jalan M.H Thamrin.

Setibanya di dekat lampu merah Jalan Kebon Sirih, bus transjakarta itu kemudian menabrak FNR yang sedang berjalan dari arah timur menuju barat di Jalan MH Thamrin.

Baca juga: Dishub DKI Sebut Lansia yang Tertabrak Transjakarta Lalai Saat Menyeberang

"Sesampainya di TKP tepatnya Traffic Light Kebon Sirih, diduga karena kurang hati-hati dan konsentrasi saat akan berbelok arah menabrak Pejalan kaki FNR," kata Edy, Sabtu (29/10/2022).

Akibatnya, pejalan kaki itu mengalami luka di bagian di bagian kepala dan kaki.

"FNR mengalami luka pada bagian kepala bagian belakang sobek, kaki kanan dari paha belakang sampai betis lecet dan memar," kata Edy.

Baca juga: Lansia Tewas Tertabrak Bus Transjakarta, Komisi B: Kejadian Berulang Terus!

Setelah itu, FNR dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, disayangkan nyawa FNR tak dapat diselamatkan.

"Meninggal dalam perawatan di RS Tarakan," ujar dia.

Disorot anggota DPRD

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak lantas menilai, kasus kecelakaan bus Transjakarta hingga menimbulkan korban tewas kerap kali terjadi.

Di sisi lain, menurut dia, PT Transjakarta padahal telah berkali-kal diperingatkan untuk bersikap tegas kepada para operator bus terkait kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Kadishub DKI Dipanggil Heru Budi, Diminta Bicara dengan Dirut Transjakarta...

"Sejak awal kami lihat kasus ini terjadi dan korban tewas sudah berulangkali," tutur Gilbert, Senin (31/10/2022).

"Walau sudah berkali-kali disampaikan agar TransJakarta bersikap tegas kepada operator mau pun kepada pengemudi, tetapi kejadian berulang terus," sambungnya.

Komisi B DPRD DKI, katanya, juga telah memanggil secara langsung PT TransJakarta dan para operator busnya.

Baca juga: Sopir Bus Transjakarta yang Tabrak Lansia hingga Tewas di M.H Thamrin Dinonaktifkan Sementara

Namun, pemanggilan itu dinilai tak efektif karena lagi-lagi ada korban tewas akibat tertabrak bus TransJakarta.

Untuk diketahui, pertemuan antara Komisi B dengan PT TranJakarta itu berlangsung di Gedung DPRD DKI Jakarta pada 2 Agustus 2022.

"Kami sudah pernah memanggil PT TransJakarta dan operator. (Setelah pemanggilan), saya tidak melihat perubahan dengan kembali adanya korban meninggal ditabrak oleh bus TransJakarta," urai Gilbert.

Baca juga: Seorang Lansia Tewas Tertabrak Bus Transjakarta di Jalan M.H Thamrin

Dalam kesempatan itu, ia menyinggung soal jajaran direksi PT TransJakarta yang tak memiliki latar belakang dalam bidang transportasi sehingga dinilai tak mampu mengelola BUMD DKI tersebut.

Politisi PDI-P itu menilai perubahan direksi PT TransJakarta perlu dilakukan untuk membawa perubahan bagi perusahaan tersebut.

"Setidaknya ini (pergantian) akan membuat perubahan dengan management yang baru," tegas Gilbert.

Baca juga: DPRD DKI Minta Transjakarta Tanggung Jawab Kembalikan Saldo Pelanggan yang Terpotong Dua Kali

Penilaian pengamat

Sementara itu, pengamat kebijakan transportasi Azas Tigor Nainggolan berpendapat bahwa PT Transjakarta perlu mengevaluasi sistem kerja para sopirnya.

Ia menduga para sopir Transjakarta kini dipaksa bekerja keras untuk mencapai target jarak tempuh.

Akibatnya, para sopir Transjakarta kerap kelelahan dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Saldo Kartu Elektronik Transjakarta Terpotong Dua Kali? Segera Laporan ke Sini

"Kan sekarang mereka (sopir) sudah enggak lagi ditarget tarif (dari penumpang). Saya menduga mereka dipaksa mengejar kilometer (target jarak tempuh)," papar Tigor, Senin.

"Jadi mereka kelelahan dan mereka jadinya juga sering ugal-ugalan di jalan," sambung dia.

Dia menilai, PT Transjakarta juga perlu lebih tegas lagi terhadap para operator yang sopirnya terlibat kecelakaan lalu lintas.

Ketegasan ini perlu dilakukan mengingat kecelakaan bus Transjakarta tak terjadi hanya dalam satu kali.

Komisaris PT Transjakarta perlu memperingati para direksi mereka..

Baca juga: Transjakarta Punya Tim Khusus, Penumpang yang Alami Pelecehan Bisa Langsung Melapor

Ia bahkan menilai bahwa jajaran direksi BUMD DKI itu perlu diganti.

"Ya perlu dilakukan perbaikan, perbaikan artinya pergantian direksi, lah. Komisaris juga perlu lebih tegas lagi (terhadap jajaran direksi PT Transjakarta)," tegas Tigor.

Rentetan kecelakaan Transjakarta

Diketahui pada 10, 12, dan 16 Juli 2022 bus Transjakarta kembali terlibat kecelakaan lalu lintas di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.

Akibatnya, tiga orang tewas di ketiga wilayah itu.

Kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta pada 16 Juli 2022 di Jalan Raya Salemba, Jakarta Pusat, menyebabkan seorang perempuan paruh baya meninggal karena terlindas.

Baca juga: Pencopetan di Dalam Bus Transjakarta, Pelaku Digiring ke Kantor Polisi

Sebelumnya pada 12 Juli 2022 di Jalan Sunter Karya, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, seorang pengendara motor tewas.

Kemudian, kecelakaan terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada 10 Juli 2022, yang menewaskan seorang pesepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com