Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dikeroyok Pemuda Mabuk di Tangsel, Tembakan Peringatan Tak Digubris

Kompas.com - 03/11/2022, 17:29 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekelompok pemuda yang sedang mabuk berbuat onar dengan menganiaya warga hingga anggota polisi. 

Peristiwa itu terjadi di dekat pos polisi perumahan Paradise Serpong City, Setu, Tangerang Selatan, Minggu (31/10/2022) dini hari.

Polisi yang bertugas sebenarnya sudah sempat meletuskan tembakan peringatan, namun tetap tak digubris oleh para pemuda yang tengah mabuk itu. 

Baca juga: Kejar Bandar Narkoba hingga ke Riau, Polres Tangsel Tangkap Dua Pelaku dan Sita 16 Kg Sabu

Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu mengatakan, keributan itu bermula saat para pemuda yang berjumlah 8 orang itu mengganggu pedagang di sekitar lokasi. 

Salah satu pedagang bahkan dicekik oleh pelaku.

Pedagang lain yang ketakutan langsung berlari ke pos polisi Paradise Serpong City yang tak jauh dari lokasi kejadian untuk meminta bantuan.

"Tiga orang anggota melakukan pertolongan, namun dikeroyok oleh 8 orang tadi," ujar Sarly Sollu saat adegan rekonstruksi di gerbang Serpong Paradise City, Kamis (3/11/2022).

"Karena anggota jumlahnya tidak berimbang, mereka mengeroyok anggota tadi. Padahal anggota sudah mengaku dari polsek Cisauk tim resmobnya, tetapi tetap dihajar tim ini," kata Sarly.

Baca juga: Masih Banyak Tawuran, Perlukah Ambarita dan Jacklyn Choppers Kembali ke Jalan?

Polisi yang bertugas sempat melepas tembakan agar lawannya menyerah. Namun tembakan itu tak membuat para pelaku gentar.

Akhirnya, polisi pun terpaksa menembak salah satu pelaku.

"Tembakan kena perut (seorang pelaku)," ujar Sarly. 

Setelah itu baru lah para pelaku panik dan berupaya melarikan diri.

Polisi kemudian mengamankan empat pelaku, sementara empat lainnya kabur dan saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO).

Para pemuda itu mengakui mereka dalam kondisi mabuk saat berbuat onar. 

"Pengakuan keterangan (pelaku) minum dulu mereka, terus jalan mencari keributan. Mereka keluar setelah mabuk mencari orang untuk berbuat keributan," lanjutnya.

Tiga pelaku yang ditangkap telah menjalani reka adegan hari ini. Ada 28 reka adegan yang diperagakan ketiga pelaku.

Baca juga: Polisi Lepas Tembakan Peringatan, Pelajar Bersajam Kocar-Kacir Saat Tawuran di Cengkareng Timur

Sementara satu pelaku yang terkena tembakan masih menjalani perawatan di RS Fatmawati.

"Diambil pelurunya sudah selesai di RS Fatmawati," ujarnya.

Sementara itu, ketiga polisi yang dikeroyok juga terluka akibat hantaman benda tumpul.

Para pelaku disangkakan pelanggaran Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan,

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com