Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser NCT 127 di ICE BSD Tak Ditunda Meski Ada Ancaman Bom

Kompas.com - 04/11/2022, 13:06 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya tidak akan menunda konser boyband NCT 127 di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan meski ada ancaman teror bom di lokasi.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat menjelaskan adanya ancaman teror bom ke lokasi konser tersebut.

"Ya sampai saat ini saya berbicara, saya sudah bicara juga dengan Kapolres Tangerang Selatan, tidak ada penundaan," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Konser Boyband NCT 127 di ICE BSD Dapat Ancaman Teror Bom, Tim Gegana Sterilisasi Area

Menurut Zulpan, Tim Jibom masih terus melakukan penyisiran dan juga mensterilkan seluruh area ICE BSD, guna memastikan situasi dan kondisi aman.

Zulpan pun menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan hasil penyisiran yang sudah dilakukan di tempat penyelenggaraan konser tersebut.

"Masyarakat tidak usah panik, nanti kepolisian akan memberikan hasil sterilisasi dari Jibom terkait dengan keamanan tempat acara," kata Zulpan.

"Deteksi manual termasuk oleh anggota dan anjing pelacak tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Tapi di sini Jibom tetap melakukan sterilisasi secara SOP, ini masih berlangsung," sambungnya.

Baca juga: Belum Keluarkan Izin Konser Dewa 19, Polisi Akui Tak Siap Hadapi 70.000 Penonton

Diberitakan sebelumnya, Konser Boyband asal Korea, NCT 27 yang hendak berlangsung di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan, pada 4 - 5 November 2022 mendapat ancaman teror bom.

Zulpan membenarkan adanya ancaman teror bom tersebut. Tim Gegana pun sudah diluncurkan ke lokasi konser untuk melakukan penyisiran dan sterilisasi area.

"Iya jadi terkait hal itu (ancaman) melalui media sosial ancaman itu. Jadi kami sekarang sudah mengecek, meprofiling akun media sosial itu," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (4/11/2022).

Kendati demikian, Zulpan belum membeberkan akun media sosial maupun sosok yang diduga berada dibalik ancaman teror bom tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa saat ini penyidik dari Satreskrim Polres Tangerang Selatan sudah melakukan penyelidikan terkait aksi teror tersebut.

"Penyidik Satreskrim Polres Tangerang Selatan sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan. Jadi memang sudah diketahui, cuka kami belum bisa sebutkan dulu yang memposting itu," ungkap Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com