Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Lonjakan Covid-19, Pemerintah Disarankan Suruh Warga Isoman jika Batuk, Pilek, hingga Sakit Tenggorokan

Kompas.com - 07/11/2022, 19:26 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta mengedukasi masyarakat agar bersedia melaksanakan isolasi mandiri jika mengalami flu, batuk, pilek, serta nyeri tenggorokan.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan, hal itu perlu digalakkan sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Sebab, upaya survelians atau pelacakan kasus Covid-19 pada kenyataannya belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan.

"Sehingga itulah sebabnya pemerintah harus meningkatkan literasi sebetulnya. Literasi seperti apa? Kalau ada gejala flu, batuk, pilek dengan nyeri tenggorokannya itu harus didorong untuk dapat melakukan isolasi. Mau mandiri ataupun disediakan oleh pemerintah," ujar Dicky kepada Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Epidemiolog Sebut PPKM Level 1 Masih Ampuh Kendalikan Penularan Covid-19 di Jakarta

Menurut Dicky, langkah pencegah dini oleh masyarakat tetap perlu dilakukan, meski situasi penularan Covid-19 saat ini relatif terkendali.

Sebab, paparan Covid-19 masih menjadi ancaman bagi kelompok rentan, yakni lansia dan warga yang memiliki komorbid, walaupun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Karena tetap itu penting agar tidak terjadi penularan yang mengarah kepada kelompok berisiko di rumahnya, atau juga mungkin yang bersangkutan sendiri dalam kondisi tidak (sehat) atau masuk kategori memiliki Komorbid atau berisko," ungkap Dicky.

Meski begitu, Dicky tetap mendorong pemerintah untuk meningkatkan upaya survelians sebagai langkah deteksi dini penularan Covid-19, ditengah ancaman varian dan subvarian baru virus corona.

Baca juga: Pemerintah Diminta Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru

"Ya tentu pemerintah harus memperkuat, lebih memasifkan testing. Apa pentingnya? untuk mendeteksi kasus infeksinya. Sebetulnya upaya tracking harusnya dilakukan, memang tidak ke semuanya tetapi pada beberapa kondisi yang mengarah pada populasi berisiko," pungkasnya.

Sebagai informasi, pemerintah kembali melaporkan kenaikan angka kasus harian Covid-19. Per Minggu (6/11/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 3.662 kasus dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.521.292 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data tersebut, DKI Jakarta kembali menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yakni 1.542 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com