Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Warga yang Hidup Dibayangi Banjir, Gelisah meski Tak Hujan...

Kompas.com - 08/11/2022, 09:29 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan deras hujan di atas genting yang menakutkan. Bagi sebagian orang ini, muka air di ujung anak sungai yang diam-diam menyelinap bertamu ke rumahnya, merupakan suatu horor yang tak terhindarkan.

Mereka adalah sejumlah warga di sekitar anak sungai Kali Pesanggrahan dan Kali Angke di Kembangan, Jakarta Barat, yang rutin terendam, dilanggan luapan kali.

Seperti Tasrinah (58), penjual sayuran di Kembangan Utara, warung sayur sekaligus rumahnya, sering banjir hingga ketinggian 1 meter.

"Biasanya itu tinggi sepinggang deh. Udah biasa banget. Tapi kalau akhir-akhir ya setinggi betis," kata Tasrinah di kediamannya, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Luapan Kali Pesanggrahan dan Angke Hulu Telah Surut Seluruhnya

Ia mengatakan air datang dari sebuah drainase besar yang berujung pada Kali Angke yang berjarak 160 meter dari rumahnya.

"Biasanya saya sering kena banjir. Jadi aliran itu dari Kali Angke, kalau Angke sudah besar, di sini pasti banjir. Yang pertama kena banjir pasti sederetan rumah-rumah ini," kata Tasrinah.

"Tiap hujan yang lama banget dan gede, banjir tuh. Kalau kali di sana besar, nyambung ke sini, banjir dah," imbuh Tasrinah.

Tasrinah mengenang, barang jualannya pernah lenyap lantaran banjir yang datang tiba-tiba.

Saat itu, ia baru saja membeli barang jualan yang totalnya senilai Rp 4 juta. Namun, banjir tiba-tiba datang merusak seluruh dagangannya.

"Waktu itu saya habis belanja stok dagangan Rp 4 juta. Tiba-tiba banjir. Awalnya masih setinggi paha, masih pelan banjirnya. Sekitar jam 6 malam, belanjaan saya datang. Setelah rapi, tiba-tiba air datang 'berrrr', gitu," cerita Tasrinah.

Baca juga: Habis Belanja Stok Dagangan Rp 4 Juta, Tiba-tiba Banjir, Terbalik Semua Tak Selamat...

"Akhirnya terigu di ember terbalik semua, telur, sabun, gula. Saya taruh etalase. Terbalik semua, enggak selamat," lanjut dia.

Akibat kejadian itu, Tasrinah pun merugi Rp 4 juta. Meskipun beberapa barang masih berhasil diselamatkan, ia tidak bisa menjual barang tersebut karena sudah rusak.

"Karena sudah enggak terpakai. Saya kasihin tetangga semua, daripada dibuang. Etalase ini juga tadinya kaca. Rusak gara-gara banjir sekarang saya ganti pakai kawat saja," jelas Tasrinah.

Selain Tasrinah, Lasinah (51) warga RT 07 RW 03 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, juga sering menjadi korban luapan air anak Kali Pesanggrahan yang berada tepat di samping rumahnya.

Lasinah yang tinggal di sana sejak 1979 itu mengaku hampir setiap tahun terkena luapan sungai.

Baca juga: Tiap Tahun Kena Luapan Anak Kali Pesanggrahan, Korban Banjir Ini Jadi Kapok Punya Perabotan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com